Bursa Asia Belum Mampu Cetak Untung Kecuali ASX dan NZX

605

(Vibiznews – Index) – Bursa saham utama Asia masih belum mampu cetak untung  jelang penutupan perdagangan hari Kamis (09/05) dikarenakan kehati-hatian investor yang berlebih di tengah meningkatnya ketegangan menjelang putaran berikutnya perundingan perdagangan AS-China di Washington minggu ini.  Terkecuali bursa yang ada di kawasan Pasifik berhasil cetak untung.

Bursa saham Australia meningkat dalam perdagangan berombak, dimana indeks acuan  ASX 200 menguat 21 poin atau 0,33 persen  dengan saham pertambangan, saham perbankan dan saham minyak rebound dengan kenaikan 1 persen lebih. Selain itu saham perusahaan telekomunikasi terutama lebih tinggi setelah Komisi Persaingan dan Konsumen Australia atau ACCC mengungkapkan pada hari Rabu bahwa mereka akan menentang usulan merger senilai A$ 15 miliar antara TPG Telecom dan Vodafone Hutchison Australia.  Saham TPG Telecom naik lebih dari 4 persen, sementara saham mitra lokal Vodafone, Hutchison Telecommunications, naik 13 persen.

Demikian juga dengan bursa saham New Zealand mengikuti trend perdagangan di Australia dengan kenaikan 0,46 persen. Pergerakan sebaliknya terjadi di bursa saham  China daratan  dengan komposit Shanghai turun sekitar 1,35% , demikian juga indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong anjlok 1,52%.

Pasar saham Jepang menurun untuk hari ketiga berturut-turut karena penguatan yen dan mengikuti trend perdagangan di Wall Street.  Indeks Nikkei 225 kehilangan 232,09 poin atau 1,07 persen menjadi 21.370,50, setelah perdagangan sebelumnya mencapai level terendah lima minggu. Saham eksportir utama beragam  dengan saham Panasonic menguat 0,5 persen dan Mitsubishi Electric naik 0,2 persen, sementara Sony menurun lebih dari 1 persen dan Canon turun 0,4 persen.

Indeks Kospi di bursa saham Korea Selatan bergerak turun 1,72% dengan anjloknya saham Samsung Electronics menurun lebih dari 2%.  Demikian juga diperberat oleh anjloknya saham Hyundai Motor dan SK Hynik hingga turun 2 persen lebih.

Untuk perdagangan bursa saham Indonesia di bursa Jakarta alami profit taking, kini indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,49 persen ke posisi 6232.06. Tekanan kuat indeks dipicu oleh anjloknya saham-saham unggulan sektor industri dasar  dan aneka industri.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here