Posisi Dolar AS Awal Pekan Masih Lemah, Tekanan Perang Dagang Berlanjut

646

(Vibiznews – Forex) – Setelah perdagangan pekan lalu dolar AS alami kerugian mingguan untuk dua pekan berturut, masuki perdagangan forex pekan ini di sesi Asia hari Senin (13/05) posisi dolar terhadap beberapa rival utamanya masih sangat lemah. Terpantau sentimen perdagangan safe haven masih kuasdai pasar.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama melemah 0,05 persen di 97.28 setelah dibuka pada posisi 97.29. Sebagai informasi, perdagangan sesi Amerika akhir pekan lalu ditutup pada posisi 97.30 namun sempat turun ke posisi 97.13 yang merupakan posisi terendah dalam 3 pekan.

Pekan lalu dolar AS tergelincir ke level terendah tiga minggu  setelahn pemerintah Amerika Serikat menaikkan tarif menjadi 25% dari 10% untuk barang-barang dagang Cina senilai sekitar $200 miliar dan mengancam akan mengenakan tarif pada hampir semua impor dari China. Keputusan diatas terjadi oleh tuduhan Presiden Donald Trump melihat China sangat lambat dari komitmen dalam negoisasi perdagangan.

China bersumpah untuk membalas dengan memberlakukan sanksi pada barang-barang AS, dan itu  meningkatkan kekhawatiran perang dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia yang dapat secara signifikan merusak pertumbuhan global.

Untuk pergerakan dolar selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center, indeks dolar diperkirakan akan turun menuju supportnya di 97.09 – 96.85. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan naik ke posisi resisten di  posisi  97.43 – 97.76.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here