(Vibiznews – Index) – Badai yang menghantam saham-saham di bursa Amerika akhirnya mereda dengan indeks bursa utama bergerak keluar dari area negatif dan masuk jalur keuntungan hingga penutupan perdagangan beberapa saat lalu hari Rabu (15/05). Kekuatan rebound telah membuat indeks Dow Jones bangkit dari posisi penutupan terendah dalam tiga bulan.
Indeks Dow Jones naik 207,06 poin atau 0,8 persen menjadi 25.532,05, didorong oleh kenaikan dalam saham Visa dan Boeing. Indeks ini mencatat hari terbaiknya sejak 12 April. Indeks S&P 500 naik 22,54 poin atau 0,8% menjadi 2.834,41 karena kekuatan saham teknologi mengungguli. Indeks Nasdaq melonjak 87,47 poin atau naik 1,1% ke posisi 7.734,49.
Rebound di bursa Wall Street dipicu oleh aksi bargain hunting investor dari berlanjutnya optimisme AS dan China pada akhirnya akan mencapai kesepakatan perdagangan meskipun tarif pembalasan diumumkan oleh China. Presiden Donald Trump terus menyatakan keyakinannya bahwa Cina akan menyerah pada tuntutan AS, mengklaim perjanjian perdagangan selesai 95 persen sebelum Cina mengingkari.
Trump telah berulang kali berargumen bahwa AS berada dalam posisi yang lebih kuat daripada China dalam negosiasi, mengutip kekuatan ekonomi AS baru-baru ini.
“Jika Anda melihat pada kuartal pertama – yang selalu, secara historis, kuartal terburuk – kami berada di 3,2 persen. Orang-orang sangat terkejut,” kata Trump kepada wartawan, Senin.
Trump juga mengindikasikan bahwa ia akan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping pada KTT G20 di Jepang akhir bulan depan.
“Kami memiliki hubungan yang sangat baik. Mungkin sesuatu akan terjadi,” kata Trump. “Tapi kita akan mengadakan pertemuan, seperti yang Anda tahu, di G20 di Jepang. Dan itu, saya pikir, mungkin, pertemuan yang sangat bermanfaat.”
Untuk berita pergerakan sektoral, saham-saham layanan minyak bergerak naik tajam selama sesi perdagangan, mendorong Indeks Philadelphia Oil Service naik 3,1 persen. Aksi bargain hunting juga menguntungkan saham semikonduktor, dengan Philadelphia Semiconductor Index melonjak 2,4 persen setelah jatuh 4,7 persen pada hari Senin.
Kekuatan substansial juga terlihat di antara saham gas alam yang tercermin oleh lonjakan 2,2 persen pada NYSE Arca Natural Gas Index. Kemudian disusul oleh saham tembakau, baja, bioteknologi dan saham perangkat lunak juga bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
