(Vibiznews – Index) – Bursa saham Eropa pada perdagangan hari Rabu (15/05) tidak dapat melanjutkan perdagangan yang kuat di sesi sebelumnya meskipun ada optimisme negoisasi dagang AS-China sukses.
Indeks Pan-Eropa STOXX 600 turun sekitar 0,32% dengan saham sektor konstruksi dan material bergerak positif, sementara saham mobil mengalami pukulan dengan anjlok 1,7% pada awal perdagangan. Indeks CAC 40 Perancis turun 0,52 persen, indeks DAX Jerman turun sebesar 0,60% dan indeks FTSE di Inggris turun 0,13%.
Bursa saham Eropa berjuang untuk mempertahankan momentum penguatan sebelumnya selama awal sesi. Namun investor dikhawatirkan dengan berita pengukuran Federal Reserve New York untuk probabilitas resesi selama 12 bulan sekarang di 27,5%, yang tertinggi sejak krisis keuangan.
Berita dari Eropa, pemerintah Inggris mengumumkan bahwa Perdana Menteri Theresa May akan membawa kesepakatan Brexitnya kembali ke parlemen tanggal 3 Juni, sebagai pembicaraan dengan Partai Buruh oposisi utama terus meskipun kurangnya kemajuan.
Sementara itu, berita koorporasi datang dari Bank Belanda ABN Amro yang melaporkan 20% penurunan laba bersih kuartal pertama menjadi 478.000.000 Euro ($536.000.000) sehingga sahamnya terperosok 1,8%. Selain itu Credit Agricole juga melaporkan laba bersih kuartal pertama turun 11% sehingga saham jatuh.
Sebagai informasi, perdagangan bursa Eropa sebelumnya menguat atas optimisme negoisasi dagang AS dan Cina meskipun tarif pembalasan diumumkan oleh Cina. Indeks Pan Eropa Stoxx 600 naik 1 persen dengan indeks DAX Jerman naik 1 persen, indeks CAC 40 Prancis menguat 1,5 persen dan FTSE 100 menguat 1,1 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang