(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS yang dipastikan akan segera mencetak penguatan mingguan setelah 2 pekan berturut merugi, sedikit terkoreksi pada ujung perdagangan sesi asia akhir pekan hari Jumat (17/05). Dolar AS sedang terkoreksi dari posisi tertinggi 1 pekan lebih yang dicapai awal sesi pagi ini.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama melemah 0,03 persen di 97.81 setelah dibuka pada posisi 97.83 dan sempat turun ke posisi 97.79. Perdagangan sesi sebelumnya ditutup pada posisi 97.84 melanjutkan rally 4 hari berturut.
Kekuatan dolar di awal sesi didapat dari kekuatan besar perdagangan sebelumnya yang menerima sentimen positif dari beberapa rilis data ekonomi Amerika Serikat yang positif dan juga membuat imbal hasil obligasi terangkat kembali ke atas 2,40 persen.
Namun kini terpantau di perdagangan sesi Asia, permintaan akan obligasi AS meningkat sehingga membuat yield obligasi turun kembali ke bawah 2,40 persen atau telah turun 0,1 persen dari perdagangan sesi Amerika beberapa jam lalu.
Untuk katalis penggerak selanjutnya merespon kondisi pasar yang sepi akan update perang dagang AS-China, investor akan fokus melihat rilis data dari kalender ekonomi Amerika Serikat pada sesi malam nanti. Data yang bisa dicermati data sentimen konsumen dari UoM.
Untuk pergerakan dolar selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center, indeks dolar diperkirakan akan turun menuju supportnya di 97.57 – 97.18. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan naik ke posisi resisten di posisi 97.98 – 98.80.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
