(Vibiznews-Forex) – Kurs euro dalam pair EURUSD hari Selasa (21/05) bergerak bearish yang mendapat tekanan dari pergerakan kuat dolar AS menuju resisten kuatnya merespon kuatnya imbal hasil obligasi AS. Selain itu juga sentimen pasar sedang menghindari perdagangan aset resiko yang tidak berpihak pada kurs euro.
Pasar selanjutnya dapat mencermati perkembangan pemasalahan fiskal Italia yang membuat imbal hasil obligasi negeri tersebut anjlok. Dan dari kalender ekonomi hari ini terdapat rilis data sentimen konsumen Eurostat.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD yang dibuka pada posisi 1.1165 dan kini berada di posisi 1.1157, tertekan turun ke posisi S1 dan jika tembus lanjut ke S2 hingga S3. Namun jika bergerak positif akan berusaha naik terus menuju posisi MA5 D1 di 1.1170 dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.1197 | 1.1184 | 1.1172 | 1.1162 | 1.1149 | 1.1137 | 1.1125 |
Buy Avg | 1.1170 | Sell Avg | 1.1155 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting