(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD pada hari Selasa (21/05) melemah karena PM Inggris Theresa May tidak bisa mendapatkan solusi dari pembicaraan lintas partai Brexit atau menyenangkan para pembuat undang-undang dengan janji untuk menghadirkan tawaran baru yang berani dengan paket tindakan yang ditingkatkan.
Namun, sentimen berubah setelah beberapa kepribadian Inggris papan atas seperti Menteri Keuangan Philip Hammond, Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt dan Deputi Gubernur Bank of England (BOE) untuk kebijakan moneter Ben Broadbent memperingatkan parlemen tentang konsekuensi negatif dari Brexit tanpa kesepakatan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.2724 ini berada di posisi 1.2722, tertekan turun menuju posisi S1 hingga S2. Namun jika bergerak positif akan naik kembali menuju posisi pembukaan dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2784 | 1.2765 | 1.2738 | 1.2725 | 1.2704 | 1.2685 | 1.2660 |
Buy Avg | 1.2735 | Sell Avg | 1.2712 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting