(Vibiznews-Forex) – Kurs euro dalam pair EURUSD hari Rabu (22/05) bergerak bearish yang mendapat tekanan dari pergerakan kuat dolar AS di tengah bergerak kuatnya perdagangan aset resiko pasca penangguhan hukuman bisnis Huawei oleh Amerika Serikat.
Pair juga melemah oleh semakin besarnya spread imbal hasil obligasi Jerman – Amerika Serikat yang diperkirakan akan semakin melebar. Perdagangan aset resiko kemungkinan akan tetap pada defensif pada laporan bahwa pemerintah Trump berencana untuk blacklistkan Hikvision China – sebuah perusahaan teknologi pengawasan utama. Pair akan naik jika pidato Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Draghi kelihatan hawkish.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD yang dibuka pada posisi 1.1157 dan kini berada di posisi 1.1153, tertekan turun ke posisi 1.1147 dan jika tembus lanjut ke S1 hingga S3. Namun jika bergerak positif akan berusaha naik terus menuju posisi MA5 D1 di 1.11675 dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.1228 | 1.1205 | 1.1182 | 1.1158 | 1.1134 | 1.1113 | 1.1088 |
Buy Avg | 1.1167 | Sell Avg | 1.1145 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting