Banyak Bursa Utama Asia Merugi Kecuali Bursa Indonesia dan India

494

(Vibiznews – Index) – Banyak bursa saham utama kawasan Asia yang alami kerugian pada perdagangan sesi Asia hari Kamis (23/05)  karena investor khawatir tentang ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan China. Namun bursa saham New Zealand yang berhasil cetak untung.

Bursa saham China Daratan tergelincir dengan indeks  komposit Shanghai turun 0,84% dan komponen Shenzhen turun 1,67%. Demikian juga di bursa saham Hong Kong dengan indeks Hang Seng turun  1,3%.

Di bursa saham Jepang, indeks Nikkei 225 tergelincir 0,62% yang mendapat tekanan jual sangat besar dari anjloknya saham indeks kelas berat dan konglomerat Softbank Group anjlok lebih dari 5% setelah berita bahwa staf Departemen Kehakiman AS merekomendasikan memblokir kesepakatan antara T-Mobile dan saingannya Sprint.

Perdagangan saham di Korea Selatan alami pelemahan yang moderat dengan indeks Kospi turun 0,18% dengan tekanan kuat dari anjloknya saham SK Hynix lebih dari 1 persen dan dibatasi oleh lonjakan saham Samsung Electronics.

Namun di kawasan Pasifik terjadi pergerakan yang mixed dengan bursa saham Australia masuk zona merah sedangkan bursa saham New Zealand cetak untung. Indeks ASX200 anjlok 0,27% oleh tekanan jual saham unggulan sektor perbankan dan pertambangan. Indeks NZX 50 menguat 0,18%.

Di India, indeks Nifty 50 naik sekitar 1,5% setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi baru saat penghitungan suara sedang berlangsung setelah pemilihan nasional negara itu. Sebagian besar jajak pendapat keluar menunjukkan koalisi Perdana Menteri Narendra Modi yang sedang menjabat mendapatkan mayoritas.

Dan untuk perdagangan bursa saham Indonesia di bursa Jakarta alami pergerakan kuat pasca pengumuman KPU tanggal 21 Mei, kini indeks harga saham gabungan (IHSG) melonjak 1,48 persen ke posisi 6027.34. Support kuat indeks dipicu oleh lonjakan  saham-saham unggulan sektor infrastruktur dan industri dasar.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here