(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD pada hari Kamis (23/05) memperpanjang lintasan bearish dan terus kehilangan kekuatan hingga jatuh ke posisi terendah baru 4-1/2 bulan di tengah kekacauan politik Inggris terkait Brexit baru-baru ini.
Para anggota parlemen Inggris menekan PM Theresa May untuk mengundurkan diri secepatnya sehingga membuat sentimen yang lemah bagi poundsterling yang sekaligus juga tertekan oleh dolar AS pasca hawkish dari risalah pertemuan Fed bulan lalu.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.2660 ini berada di posisi 1.2615, tertekan turun menuju posisi S2 dan jika tembus meluncur hingga S3. Namun jika bergerak positif akan naik kembali menuju posisi pembukaan dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2796 | 1.2752 | 1.2703 | 1.2654 | 1.2610 | 1.2575 | 1.2531 |
Buy Avg | 1.2677 | Sell Avg | 1.2599 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting