(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD pada hari Jumat (24/05) rebound kuat meskipun diberitakan Perdana Menteri Inggris Theresa May akan melakukan pengunduran diri dan proyeksi laporan penjualan ritel Inggris yang lebih lemah dari sebelumnya.
Penjualan ritel Inggris berkontribusi mayoritas terhadap produk domestik bruto Inggris (PDB) dan diperkirakan akan mengalami kemunduran. Namun pasar juga disajikan data duable goods order pada sesi malam untuk dinamika pergerakan dolar AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.2652 ini berada di posisi 1.2659, berusaha naik menuju posisi R1 dan jika tembus mendaki ke R2 hingga R3. Namun jika bergerak negatif akan turun kembali menuju posisi pembukaan dan jika tembus meluncur ke S1 hingga S3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2763 | 1.2722 | 1.2682 | 1.2635 | 1.2606 | 1.2582 | 1.2540 |
Buy Avg | 1.2670 | Sell Avg | 1.2640 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting