(Vibiznews – Forex) – Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu Rabu (29/05) mata uang utama Dolar AS masih berjaya dan diperdagangkan kuat pada sebagian besar mata uang utama lainnya. Sentimen positif pasar didapat dari rilis data kepercayaan konsumen AS menurut survey CB yang meningkat dan berlanjutnya kekhawatiran tentang ketegangan perdagangan AS-China.
Indeks dolar naik menjadi 97,97, naik lebih dari 0,35%.Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya ditutup menguat lebih dari 0,3 persen ke posisi 97,96 setelah sempat naik pada posisi 97.98 dan turun ke posisi terendah di 97.62. Kini terpantau dolar AS retreat ke posisi 97,95.
Euro turun hampir 0,3% pada $1,1166, setelah naik ke $ 1,1203 di awal sesi. Hasil pemilihan parlemen Uni Eropa dan data menunjukkan peningkatan kepercayaan ekonomi zona euro untuk pertama kalinya dalam hampir setahun membantu euro keluar dari level yang lebih rendah. Eurostat melaporkan indeks sentimen ekonomi naik secara tak terduga menjadi 105,1 dari revisi 103,9 pada bulan sebelumnya.
Terhadap poundsterling Inggris, dolar menguat 0,22% pada $1,2652 per sterling. Poundsterling berada di bawah tekanan jual baru mengikuti komentar dari kandidat PM Inggris, Esther McVey, yang mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk memberikan hasil referendum adalah Brexit tanpa kesepakatan.
Sementara terhadap mata uang Jepang, dolar AS turun 0,14% pada 109,35 yen. Presiden AS Donald Trump, dalam kunjungan kenegaraan empat harinya ke Jepang, menggambarkan ketidakseimbangan perdagangan AS dengan Jepang sebagai luar biasa besar tetapi mengatakan ia akan mengumumkan sesuatu tentang perdagangan mungkin pada bulan Agustus.
Terkait perkembangan baru perang dagang AS-China, Presiden Donald Trump menyatakan optimisme AS dan China pada akhirnya akan mencapai kesepakatan perdagangan. Namun, Trump juga memperingatkan bahwa tarif AS untuk barang-barang Cina bisa naik sangat, sangat besar, sangat mudah. Trump juga mengatakan AS tidak siap untuk membuat kesepakatan dan menyarankan China mungkin berharap mereka membuat kesepakatan yang mereka miliki di atas meja sebelum mereka mencoba untuk menegosiasikan ulang.
Melihat rilis data ekonomi AS semalam, menurut laporan Conference Board, kepercayaan konsumen AS alami peningkatan substansial di bulan Mei. CB melaporkan indeks kepercayaan konsumen melonjak ke 134,1 pada Mei setelah melompat ke 129,2 pada April.
Dolar masih mampu bergerak rally meskipun imbal hasil obligasi negeri tersebut anjlok ke bawah posisi 2,30 persen atau telah anjlok ke posisi terendah dalam 19 bulan. Imbal hasil obligasi 10th tutun 0,11% ke posisi 2,27 %.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang