(Vibiznews – Index) – Saham-saham Eropa diperdagangkan lebih rendah pada perdagangan hari Rabu (29/05) di banyak bursa utama kawasan tersebut menyusul kerugian di bursa Asia dan Wall Street di tengah kekhawatiran yang terus-menerus atas perang dagang antara AS dan Cina. Juga, berita bahwa UE sedang mempertimbangkan tindakan disipliner atas anggaran Italia yang membebani.
Indeks Pan-European STOXX 600 turun 1,2% ke posisi terendah sejak 11 Maret, dengan semua sektor masuk zona merah. Indeks DAX Jerman turun sekitar 1,30% sementara indeks CAC Prancis turun 1,60% dan indeks FTSE Inggris anjlok 1,32%.
Saham sektor sumber daya dasar memimpin penurunan saham dengan anjlok 2%, sedangkan sektor teknologi, konstruksi dan material, ritel dan perbankan semuanya turun lebih dari 1,5%.
Saham perusahaan radiasi Swedia Elekta melonjak 17% sejak awal sesi perdagangan setelah melaporkan laba kuartal keempat yang kuat, sementara saham perusahaan IT Jerman Bechtle anjlok parah hingga turun 6,2%.
Pedagang saham mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap aset berisiko, dengan ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing terbukti menjadi titik utama kecemasan bagi pasar global. Presiden Donald Trump mengatakan awal pekan ini bahwa pemerintahannya tidak siap untuk membuat kesepakatan dengan China, dan tarif impor negara itu bisa naik secara substansial.
Sementara itu, seorang pejabat Cina mengisyaratkan bahwa pemerintah Beijing dapat menggunakan kekuatannya dalam membatasi ekspor rare earth minerals ke Amerika Serikat. Mineral tersebut adalah sekelompok 17 unsur kimia yang digunakan sebagai material elektronik berteknologi tinggi hingga peralatan militer.
Berita dari Eropa, kekhawatiran pertempuran politik yang akan datang antara Roma dan Brussels kembali minggu ini karena muncul laporan yang menyatakan Uni Eropa sedang mempertimbangkan tindakan disipliner atas kegagalan pemerintah Italia untuk mengendalikan utangnya.
Dalam berita ekonomi, Bank Sentral Eropa menerbitkan tinjauan dua tahunan stabilitas keuangan, peringatan volatilitas pasar lebih lanjut karena risiko yang timbul dari perang perdagangan dan pertumbuhan ekonomi yang lemah.
Sebagai informasi, perdagangan bursa Eropa hari Selasa anjlok karena investor cemas atas defisit anggaran tinggi di Italia dan Presiden AS Trump memperingatkan tarif AS untuk barang-barang Cina bisa naik sangat, sangat besar, sangat mudah. Indeks Pan European Stoxx 600 turun 0,2 persen. Indeks DAX Jerman dan CAC 40 Prancis keduanya turun 0,4 persen sementara FTSE 100 turun 0,1 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang