(Vibiznews – Index) – Dengan melihat harga saham-saham yang sedang murah para pelaku pasar bursa saham Amerika melakukan aksi bargain hunting sehingga posisi indeks utamanya bangkit dari posisi terendah 3 bulan. Namun melihat posisi akhir perdagangan di Wall Street beberapa saat lalu Jumat (31/05), aksi beli saham murah tersebut dipangkas kembali.
Indeks Dow Jones naik 43,47 poin atau 0,2 persen menjadi 25.169,88, indeks Nasdaq naik 20,41 poin atau 0,3 persen menjadi 7.567,72 dan indeks S&P 500 naik tipis 5,84 poin atau 0,2 persen menjadi 2.788,86.
Kekuatan awal di Wall Street sebagian oleh aksi bargain hunting pasar serta oleh kenaikan awal imbal hasil obligasi yang kemudian turun lagi. Ditengah perdagangan aksi bargain hunting berhenti oleh sentimen perang dagang AS-China yang kembali membuat investor berhati-hati.
Berita yang mempengaruhi sentimen tersebut yaitu Wakil Menteri Luar Negeri China Zhang Hanhui menuduh AS sebagai terorisme ekonomi dengan menaikkan tarif barang-barang China. Kemudian ada berita yang mengindikasikan bahwa China telah menunda pembelian kedelai AS.
Untuk pergerakan saham secara sektoral, saham energi menunjukkan langkah signifikan ke zona merah sehingga Indeks Gas Alam Arca NYSE turun 2 persen, Indeks Layanan Minyak Philadelphia merosot 1,7 dan Indeks Minyak Arca NYSE turun 1,3 persen.
Saham perbankan juga berada di bawah tekanan selama sesi perdagangan, menyeret Indeks Bank KBW turun 1,3 persen. Namun di sisi lain, saham emas bergerak lebih tinggi seiring kenaikan harga emas, yang membuat NYSE Arca Gold Bugs Index melonjak 1,8 persen.
Lihat: Pertumbuhan Ekonomi AS Q1 Meningkat
Melihat laporan kalender ekonomi yang cukup ramai semalam, yang utama laporan Departemen Perdagangan menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal pertama dipercepat sedikit kurang dari perkiraan semula. PDB naik 3,1 persen pada kuartal pertama, yang turun dari revisi dari lompatan 3,2 persen yang dilaporkan sebelumnya.
Kemudian Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan kenaikan moderat dalam klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran A.S. di minggu yang berakhir 25 Mei. Klaim naik menjadi 215.000, meningkat 3.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya 212.000.
Sementara itu, National Association of Realtors merilis laporan yang menunjukkan penjualan rumah yang tertunda tiba-tiba menurun pada bulan April. NAR melaporkan indeks penjualan rumah yang tertunda turun 1,5 persen menjadi 104,3 pada April setelah naik 3,9 persen menjadi 105,9 yang direvisi naik pada Maret.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang