(Vibiznews – Index) – Perdagangan bursa saham Eropa akhir bulan Mei hari Jumat (31/05) dibuka melemah tajam setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 5% pada semua impor Meksiko mulai 10 Juni, yang memicu kekhawatiran resesi global.
Indeks Pan-European Stoxx 600 turun 1% dan mencapai posisi terendah sejak 19 Februari dengan mayoritas sektor masuk zona merah. Indeks DAX Jerman anjlok 1,68% sementara indeks CAC Prancis turun 1,33% dan FTSE Inggris meluncur hingga 0,96 %.
Saham sektor otomotif memimpin penurunan dengan anjlok 2,6%, namun beda dengan saham telekomunikasi menjadi yang berkinerja terbaik, turun hanya 0,2% di awal perdagangan.
Berita koorporasi datang dari raksasa perbankan HSBC yang diberitakan akan memangkas beberapa ratus pekerjaan di divisi perbankan investasinya pada akhir tahun ini, akibatnya saham anjlok 1 persen lebih di bursa Inggris.
Saham perusahaan bank investasi Perancis- Natixis turun 7% pada awal perdagangan, sementara saham Wizz Air turun 6% meskipun membukukan laba bersih 292 juta euro ($ 325 juta) dalam 12 bulan hingga 31 Maret.
Presiden Trump mengumumkan tarif besar-besaran atas barang-barang Meksiko sebagai tanggapan atas apa yang ia klaim sebagai krisis perbatasan, yang membuat Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada atau USMCA, dipertanyakan.
Sebagai informasi, perdagangan bursa Eropa hari Kamis berakhir sebagian besar lebih tinggi karena investor melakukan aksi bargain hunting. Indeks Pan-Eropa Stoxx 600 naik 0,4 persen. Indeks FTSE 100 Inggris, indeks CAC 40 Prancis dan indeks DAX Jerman semua naik 0,5 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang