Yield Treasury AS Terpuruk, Uang Dolar Bersiap Ambruk Lagi

577

(Vibiznews – Forex) – Diawal perdagangan forex  sesi Eropa hari Senin (03/06), imbal hasil obligasi AS tenor 2-tahun merosot 9 bps menjadi 1,842%, menyusul penurunan 14 bps pada sesi sebelumnya. Ini adalah penurunan 2 hari terbesar sejak awal Oktober 2008, karena The Fed diperkirakan akan melonggarkan kebijakan tahun ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketegangan perdagangan global.

Demikian juga  imbal hasil obligasi untuk tenor 10-tahun merosot 6 bps menjadi 2,08%, yang merupakan posisi yield terendah sejak September 2017. Kondisi ini membuat perdagangan safe have semakin kuat, namun terpantau dolar AS sedang bergerak turun akibat anjloknya yield treasury ini.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama melemah  0,01 persen di 97.65 setelah dibuka pada posisi 97.64 dan sempat naik ke 97.80.

Akhir pekan lalu indeks dolar anjlok tajam oleh kondisi pasar global yang tidak kondusif dan juga lemahnya data ekonomi AS yang mengekspektasikan Fed akan memangkas suku bunganya.

Penggerak dolar AS selanjutnya pada malam ini terdapat banyak rilis kalender forex AS, seperti data PMI manufaktur dari ISM, data pengeluaran konstruksi serta pidato 2 pejabat FOMC.

Untuk pergerakan dolar selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center, indeks dolar diperkirakan akan turun menuju  supportnya di 97.40 – 97.07. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan naik ke posisi resisten di  posisi  98.00 – 98.70.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here