Beginilah Penampakan Dolar AS Sedang Melemah Tanpa Arahan

490

(Vibiznews – Forex) – Diakhir perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (12/06), dolar AS kembali bergerak lemah tanpa arahan di tengah lemahnya perdagangan aset resiko meskipun posisi imbal hasil obligasi sedang menguat.  Tekanan fundamental yang kuat menekan dolar yaitu kemungkinan penurunan suku bunga oleh Fed dan kekhawatiran perdagangan global yang terus-menerus.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya sedang melemah 0,05 persen ke posisi 96,63 setelah dibuka pada posisi 96.73. Perdagangan sebelumnya posisi dolar AS di tutup pada posisi 96.72. Demikian terhadap rival-rival utamanya, dolar AS sedang melemah kecuali terhadap aussie .

Kekuatan dolar AS juga tertekan oleh kehati-hatian seputar sengketa perdagangan AS-Cina yang  mulai berkembang akhir-akhir ini di tengah-tengah desas-desus yang menyebutkan kemungkinan pertemuan lain antara Presiden Trump dan rekannya dari Tiongkok, Xi Jinping, pada pertemuan G20 berikutnya di Jepang akhir bulan ini.

Dari sisi data ekonomi, rilis data harga Produsen yang diterbitkan kemarin mengkonfirmasi tidak adanya perbaikan kuat bahkan semakin mengkonfirmasi  gagasan bahwa The Fed dapat bergerak pada penurunan suku bunga  dalam beberapa bulan mendatang.

Untuk pergerakan hari ini terdapat rilis data ekonomi yang dipertimbangkan yaitu angka inflasi AS yang diukur oleh indeks CPI serta adanya lelang obligasi 10th yang mempengaruhi dinamika pergerakan dolar selanjutnya.

Untuk pergerakan selanjutnya analyst Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal akan bergerak menuju kisaran supportnya di 96.58 – 96.10. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya, akan naik menuju posisi resistennya di 96.82 – 97.55.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here