(Vibiznews – Index) – Setelah 2 hari berturut alami kerugian perdagangan saham bursa Amerika di Wall Street, indeks utama berhasil mencetak rebound dengan keuntungan yang cukup signifikan. Meskipun terpantau minat beli saham agak lemah, namun akhir perdagangan beberapa saat lalu Jumat (14/06) masuk zona positif.
Indeks Dow Jones naik 101,94 poin atau 0,4 persen menjadi 26.106,77, Nasdaq naik 44,41 poin atau 0,6 persen menjadi 7.837,13 dan S&P 500 naik 11,80 poin atau 0,4 persen menjadi 2.891,64.
Sentimen pasar yang berkontribusi pada kekuatan di saham Wall Street adalah rilis data ekonomi yang mengecewakan dan semakin kuat mempengaruhi Federal reserve akan memangkas suku bunganya dalam waktu dekat setelah sebelumnya juga dilaporkan data inflasi yang buruk.
Secara sektoral, saham layanan minyak bergerak naik tajam setelah jatuh 5,1 persen pada perdagangan sebelumnya, Philadelphia Oil Service Index melonjak 3,7 persen. Kekuatan yang cukup besar juga muncul di antara saham-saham emas, sebagaimana tercermin oleh kenaikan 1,7 persen NYSE Arca Gold Bugs Index. Demikian juga saham gas alam, baja, dan transportasi bergerak kuat sangat menonjol.
Melihat rilis data ekonomi semalam, Departemen Tenaga Kerja melaporkan penurunan yang lebih besar dari yang diharapkan dalam impor dan ekspor AS serta peningkatan tak terduga dalam klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS. Rilis pertama untuk harga impor turun 0,3 persen di bulan Mei setelah sebelumnya naik 0,1 persen di bulan April dan harga ekspor turun 0,2 persen pada Mei setelah naik 0,1 persen pada April. Laporan data ini menunjukkan penurunan tahunan terbesar dalam lebih dari dua tahun.
Untuk klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS secara tak terduga naik lebih tinggi dalam pekan yang berakhir 8 Juni. Klaim pengangguran awal naik tipis menjadi 222.000, meningkat 3.000 dari tingkat pekan sebelumnya 219.000.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang