Bursa Wall Street Bisa Untung Karena Sinyal Kuat Fed Rate Dipangkas

525

(Vibiznews – Index) – Mengawali perdagangan saham pekan ini di bursa Amerika, semua indeks berhasil rebound dan sebagian mencetak kenaikan signifikan meskipun terpantau minat beli agak lemah. Dari semua indeks utama yang cetak keuntungan kuat yaitu indeks Nasdaq yang marak dengan saham-saham teknologi.

Akhir perdagangan di NYSE – Wall Street beberapa saat lalu Selasa (18/06) indeks Nasdaq ditutup naik 48,37 poin atau 0,7 persen menjadi 7.845,02, indeks Dow Jones naik 22,92 poin atau 0,1 persen menjadi 26.112,53 dan indeks S&P 500 naik 2,69 poin atau 0,1 persen menjadi 2.889,67.

Kekuatan saham di Wall Street sebagian dipengaruhi optimisme bahwa The Fed akan memberikan sinyal penurunan suku bunga jangka pendek saat mengumumkan  keputusan kebijakan moneter pada hari Rabu.

Melihat pergerakan sektoral, saham-saham bioteknologi menunjukkan pergerakan kuat hingga mendorong  Bioteknologi Arca NYSE Index naik 2,8 persen ke level penutupan terbaik dalam lebih dari sebulan. Salah satunya saham Array BioPharma (ARRY) yang melonjak sebesar 56,9 persen setelah perusahaan biofarmasi tersebut setuju untuk diakuisisi oleh raksasa obat-obatan Pfizer (PFE) dalam kesepakatan senilai $11,4 miliar.

Kekuatan saham yang cukup besar juga terlihat di sektor layanan minyak dengan lonjakan 2,3 persen oleh Philadelphia Oil Service Index. Saham  Oilfield C&J Energy (CJ) membantu memimpin sektor ini lebih tinggi setelah mengumumkan merger dengan saingannya Keane Group (FRAC).

Saham-saham gas alam, emas, dan real estat komersial juga turut mencetak keuntungan indeks, namun terdapat beberapa sektor yang masih terkurung dalam zona merah yaitu  saham-saham perbankan dan bahan kimia.

Indikasi baru-baru ini bahwa sengketa perdagangan AS-China berkontribusi terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi AS telah menyebabkan spekulasi bahwa Fed akan menurunkan suku bunganya, dengan Ketua Fed Jerome Powell berjanji untuk bertindak  sebagaimana mestinya untuk mempertahankan ekspansi.

Data ekonomi yang mengecewakan tampaknya telah memperkuat optimisme tentang penurunan suku bunga potensial, karena The New York Fed merilis laporan sebelum dimulainya perdagangan yang menunjukkan penurunan tajam dalam aktivitas manufaktur regional pada bulan Juni.

The New York Fed mengatakan indeks kondisi bisnis secara umum anjlok ke 8,6 negatif pada Juni dari positif 17,8 pada Mei, dengan pembacaan negatif menunjukkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur.  Selain itu juga laporan  National Association of Home Builders menunjukkan kemunduran yang tak terduga dalam kepercayaan pemilik rumah di bulan Juni.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here