Keuntungan Bursa Eropa Mixed, Saham Perbankan Bergerak Kuat

602
bursa eropa jerman

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Eropa banyak yang dibuka lebih rendah pada perdagangan hari Rabu (19/06) oleh profit taking pelaku pasar pasca kenaikan perdagangan sebelumnya. Namun kemudian bergerak positif  di tengah penantian investor akan pengumuman kebijakan Fed dan harapan mencairnya front perdagangan AS-China.

Setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa dia terbuka untuk meningkatkan stimulus moneter, investor sekarang menunggu untuk melihat apakah bank sentral AS akan mengikuti jejak Bank Sentral Eropa dan membuka pintu untuk penurunan suku bunga di masa depan

Indeks Pan Eropa Stoxx 600 turun 0,05 persen menjadi 384,57 setelah naik 1,7 persen pada sesi sebelumnya. Indeks  CAC 40 Prancis naik  0,01 persen dan FTSE 100 turun 0,25 persen sementara indeks DAX Jerman menguat 0,05 persen.

Saham perusahaan minyak utama Spanyol, Repsol S.A, turun 0,8 persen setelah mengatakan mereka memangkas sekitar 30 persen dari tenaga kerja Kanada. Saham pemilik British Airways IAG merosot 5,3 persen dan easyJet jatuh 3,5 persen setelah HSBC mengatakan semakin berhati-hati terhadap maskapai Eropa.

Saham Berkeley Group Holdings turun 2,3 persen setelah pengembang properti tersebut melaporkan  penurunan laba tahunan yang lebih kecil dari perkiraan. Demikian juga saham perusahaan asuransi dan pariwisata Saga anjlok hampir 12 persen setelah perusahaan melaporkan kondisi dalam bisnis perjalanannya di tengah ketidakpastian politik di Inggris.

Saham perbankan menguat seperti saham Deutsche Bank naik 1,8 persen, BNP Paribas naik 0,6 persen, Societe Generale menguat  0,9 persen dan Lloyds Bank naik 0,6 persen.

Dari sisi berita data ekonomi kawasan, surplus neraca berjalan Zona Euro menurun untuk bulan ketiga berturut-turut di bulan April ke level terendah dalam dua tahun, surplus transaksi berjalan turun menjadi EUR 20,905 miliar dari EUR 24,680 miliar di bulan Maret.

Lalu Kantor Statistik Nasional Inggris melaporkan inflasi melambat ke target bank sentral di bulan Mei, inflasi  2 persen di bulan Mei versus 2,1 persen di bulan April. Inflasi harga rumah di Inggris melambat di bulan April setelah mengalami percepatan di bulan sebelumnya. Harga rumah rata-rata naik 1,4 persen yoy menyusul kenaikan 1,6 persen pada Maret. Pada bulan Februari, inflasi harga rumah adalah 1,2 persen.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here