Dolar AS Masih Defensif Terhadap Lawannya Pasca Pengumuman Fed

482

(Vibiznews – Forex) – Dolar AS berada pada posisi defensif pada perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (20/06) setelah Federal Reserve mengisyaratkan siap untuk menurunkan suku bunga untuk memerangi risiko global dan domestik yang tumbuh.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang melemah 0,24% dari penutupan sebelumnya ke posisi 96.91 setelah dibuka pada posisi 97,25. Secara teknikal berada di posisi terendah dalam sepekan.

The Fed telah memutuskan mempertahankan suku bunga tidak berubah seperti yang diharapkan tetapi juga membicarakan perihal untuk suku bunga yang lebih rendah periode berikutnya.

Fokus pasar selanjutnya mempertimbangkan seberapa besar pelonggaran kebijakan moneter Fed, apakah suku bunga dipangkas  25 atau 50 basis poin?

Terhadap rival utamanya, dolar paling anjlok terhadap yen hingga turun ke posisi terendah 5 bulan lebih. Anjloknya dolar dipicu oleh ambruknya imbal hasil obligasi AS pasca  pertemuan Fed,  untuk tenor 2 tahun anjlok ke level terendah sejak November 2017.

Untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks dolar selanjutnya berpotensi terus alami pelemahan oleh  sentimen diatas dengan bergerak ke posisi  support 96.80 – 95.90. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan naik menemui posisi resisten 97.50 – 98.15.

 

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here