(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (24/06), posisi safe haven yen Jepang bergerak fluktuatif oleh kehati-hatian pasar merespon sentimen yang sedang mempengaruhi pasar keuangan global pada perdagangan awal pekan. Pekan lalu yen berhasil naik ke posisi tertinggi 6 bulan oleh kuatnya sentimen perdagangan safe haven.
Pergerakan dolar AS terhadap yen Jepang yang terlihat dalam pair USDJPY sedang berjuang untuk pulih dari posisi terendah enam bulan yang didukung oleh optimisme perdagangan AS-Cina terbaru. Kantor berita Xinhua memberikan konfirmasi resmi pertama kehadiran Presiden XI Jinping pada pertemuan di Osaka minggu ini, di mana ia diperkirakan akan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.
Namun, sentimen seputar dolar AS tetap lemah setelah FOMC dovish pekan lalu – menunjukkan kesiapan untuk memangkas suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, yang membatasi setiap kenaikan yang kuat.
Dengan tidak adanya rilis ekonomi yang menggerakkan pasar utama pada hari ini, kombinasi dari sentimen diatas mungkin dapat mengarah pada pergerakan konsolidasi di tengah kondisi oversold jangka pendek.
Pair USDJPY kini berada pada posisi 107.28 yang turun sebesar 0,01 persen dari perdagangan sebelumnya, setelah dibuka pada posisi 107.31 dan sempat menyentuh posisi tinggi di 107.47 dan posisi terendah di posisi 107.25.
Untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan USDJPY selanjutnya berpotensi terus bergerak turun ke posisi rendah 6 bulan setelah menembus posisi under BB11 D1 di 107.09. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan naik ke posisi 107.47 dan jika tembus mendaki ke resisten kuatnya di 107.63.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang