Dolar AS Kehilangan Kekuatan Menekan Rival Utamanya

602
dolar rupiah

(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan  forex sesi Asia hari Selasa (25/06), posisi dolar AS kehilangan kekuatan untuk sesi kelima berturut-turut. Merosot sekitar 2% sejak pekan lalu di puncak tinggi 2 minggu oleh spekulasi pada penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang melemah 0,06% dari penutupan sebelumnya ke posisi 95.93 setelah dibuka pada posisi 95,99 dan sempat terjun ke posisi terendah di 95.84.

Sentimen perdagangan global kini menghindari aset resiko yang terlihat dari anjloknya bursa saham Asia dan juga imbal hasil obligasi Amerika dibawah 2 persen. Sentimen diperkuat  setelah Presiden Trump mengumumkan serangkaian sanksi baru terhadap Iran pada awal minggu.

Untuk penggerak katalis yang perlu diperhatikan hari ini dari sisi data ekonomi, akan dirilis data penjualan Rumah Baru dan indikator Keyakinan Konsumen oleh Conference Board. Kemudian terdapat moment mendengar komentar Ketua Fed J.Powell akan membahas Outlook Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Ketua Fed New York  J. Williams  di Forum Keuangan, Ketua Fed Atlanta  R.Bostic  akan berbicara tentang Perumahan ,  Ketua Fed Richmond T.Barkin berbicara di Kanada dan Ketua Fed  St.Louis J.Bullard  berbicara di St.Louis.

Untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks dolar selanjutnya berpotensi terus alami pelemahan oleh  sentimen diatas dengan bergerak ke posisi  support 95.75 – 95.00. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan naik menemui posisi resisten 96.10 – 96.75.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here