(Vibiznews – Forex) – Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu Rabu (26/06), posisi dolar AS bangkit posisi terendah 3 bulan awal sesi Asia dan memiliki beberapa momentum positif karena prospek penurunan tajam suku bunga pada bulan Juli memudar setelah Presiden Fed St. Louis James Bullard menolak seruan untuk pengurangan suku bunga setengah poin.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya ditutup menguat 0,18% dari penutupan sebelumnya ke posisi 96.15 setelah dibuka pada posisi 95,99 dan sempat terjun ke posisi terendah di 95.84.
Terhadap euro, dolar naik lebih dari 0,2% pada 1,1374, setelah menguat menjadi 1,1345 pada satu tahap. Poundsterling turun 0,4% pada 1,2690, jatuh dari tertinggi 1,2782. Yen Jepang menguat ke 107,16, naik 0,13%.
Yen bergerak antara 106,78 dolar AS dan 107,41 dolar AS pada sesi hari ini. Dolar AS turun 0,13% terhadap loonie di 1,3163, sementara itu naik sekitar 0,4% terhadap franc Swiss di 0,9758.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan bahwa bank sentral akan bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi ekonomi AS. Powell mengakui bahwa arus balik telah muncul kembali sejak pertemuan The Fed pada bulan Mei tetapi tampaknya tidak mengisyaratkan penurunan suku bunga yang akan terjadi saat ini yang sedang dinilai oleh pasar.
Powell mengatakan prospek awal untuk ekonomi tetap menguntungkan tetapi mencatat bahwa risiko terhadap prospek tampaknya telah tumbuh. Presiden Donald Trump telah berulang kali mengkritik Powell dan The Fed, menuduh bank sentral menghambat ekonomi dengan mempertahankan suku bunga terlalu tinggi.
Kenaikan dolar AS menghiraukan data buruk dari Conference Board dan Depatemen Perdagangan, Indeks kepercayaan konsumen CB jatuh ke 121,5 pada Juni dari revisi 131,3 pada Mei, dan data penjualan rumah baru turun 7,8 persen ke tingkat tahunan 626.000 pada Mei setelah jatuh 3,7 persen ke tingkat revisi 679.000 pada April.
Untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks dolar selanjutnya berpotensi terus alami pelemahan dengan bergerak ke posisi support 95.84 – 95.00. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan naik menemui posisi resisten 96.35 – 97.15.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang



