(Vibiznews – Forex) – Mengakhiri perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (26/06), posisi dolar AS memperpanjang rebound dari perdagangan sebelumnya dan melaju kembali diatas kisaran 96.00. Kekuatan dolar didapat dari komentar yang kurang dovish Ketua Fed J.Powell dan juga Ketua Fed St Louis J.Bullard.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang menguat 0,15% dari penutupan sebelumnya ke posisi 96.29 setelah dibuka pada posisi 96,17 dan sempat terjun ke posisi terendah di 96.14 dan tertinggi di 96.32. Perdagangan sebelumnya dolar AS rebound dari posisi terendah 3 bulan.
Dalam forum Dewan Hubungan Internasional di New York semalam, Powell menyatakan Fed mempertimbangkan desakan memangkas suku bunga dari pasar keuangan global dan juga Presiden AS Donald Trump. Kemudian sebelumnya J.Bullard berbicara menganjurkan untuk pemotongan 25 bps dari kemungkinan penurunan suku bunga 50 bps.
Pemulihan dolar datang bersamaan dengan rebound dalam imbal hasil dari obligasi 10-tahun AS oleh meredanya kekhawatiran perdagangan AS-Cina, terutama mengingat potensi pertemuan Trump-Xi Jinping di acara G-20 di Jepang pada 28-29 Juni.
Sebagai penggerak pasar dari data ekonomi hari ini terdapat rilis data Neraca Perdagangan, Pesanan Barang Tahan Lama, dan pidato Ketua Fed San Francisco di Forecasters Club of New York.
Untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks dolar selanjutnya berpotensi naik menemui posisi resisten 96.37 – 97.15. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan bergerak turun ke posisi support 95.85 – 95.00.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
