(Vibiznews – Index) – Pada penutupan bursa saham Asia hari Kamis (27/06), saham-saham rebound merespon komentar dari Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menghasilkan optimisme tentang potensi kesepakatan perdagangan AS-China.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kepada media bahwa AS dan China hampir menyelesaikan kesepakatan sebelum pembicaraan macet bulan lalu. Namun, dia tidak menjelaskan poin-poin penting untuk mencapai 10 persen terakhir dan menolak untuk berspekulasi tentang apakah kesepakatan akan selesai.
Secara terpisah, Presiden AS Donald Trump menyuarakan optimisme atas kemungkinan perjanjian perdagangan dengan China tetapi mengatakan ia masih mempertimbangkan untuk mengenakan tarif sangat substansial pada semua impor Cina jika kedua negara tidak dapat mencapai kesepakatan selama pertemuan G20.
Selain itu berita dari media China, yang mengutip sumber-sumber bahwa AS dan China telah menyetujui gencatan senjata sementara dalam perselisihan perdagangan mereka yang akan membantu mencegah putaran tarif berikutnya dengan tambahan $300 miliar impor Tiongkok.
Saham China naik karena investor mencerna data keuntungan industri positif dan tanda-tanda gencatan senjata dalam perang perdagangan China-AS. Indeks Shanghai Composite China berakhir naik 20,51 poin atau 0,69 persen menjadi 2.996,79 sementara indeks Hang Seng Hong Kong melonjak sebanyak 1,42 persen menjadi 28.621,42.
Bursa saham Jepang naik tajam dan dolar mencapai tertinggi satu minggu terhadap yen karena investor menyambut tanda-tanda gencatan senjata dalam perang perdagangan China-AS. Indeks Nikkei melonjak 251,58 poin atau 1,19 persen menjadi 21.338,17 ditopang oleh lonjakan saham-saham yang berbisnis ke China seperti Fanuc Corp naik 1,7 persen dan Yaskawa Electric rally sebanyak 4,6 persen. Tokyo Electron, TDK Corp dan Daikin Industries melonjak 3-5 persen.
Saham di bursa Seoul naik untuk sesi kedua berturut-turut, dipimpin oleh kenaikan di sektor teknologi setelah pembuat memori flash Micron Technology mengalahkan laba dan mengeluarkan panduan yang lebih baik daripada yang dikhawatirkan banyak orang. Indeks Kospi naik 12,47 poin atau 0,59 persen menjadi 2.134,32 ditopang penguatan Samsung Electronics menguat 1,8 persen dan SK Hynix bertambah 1,9 persen.
Pasar saham Australia pulih dari kerugian awal dan berakhir sedikit lebih tinggi setelah data menunjukkan laba untuk perusahaan industri China naik pada Mei, didukung oleh peningkatan penjualan. Indeks ASX 200 naik 25,80 poin atau 0,39 persen menjadi 6.666,30 disupport oleh kuatnya saham tambang kelas berat seperti BHP dan Rio Tinto naik 2-3 persen. Saingan kecil Fortescue Metals Group melonjak 5,5 persen. Harga minyak yang lebih tinggi mendorong stok energi, dengan Origin Energy dan Oil Search naik lebih dari 1 persen.
Saham real estat mundur setelah harga Treasury AS jatuh pada hari Rabu, mendorong hasil lebih tinggi. Cromwell Property Group merosot 7,6 persen dan Stockland Corp anjlok 4,5 persen.
Lender Commonwealth Bank naik 1 persen setelah dipaksa untuk meninjau cara penanganan dan menyimpan data pelanggan. Tiga bank lainnya naik antara 0,2 persen dan 0,8 persen.
Demikian juga terjadi pergerakan positif di bursa saham Indonesia dengan IHSG menguat 0,67 persen ke 6352.71, dengan dukungan besar dari kenaikan saham-saham sektor properti dan industri dasar.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang