(Vibiznews-Forex)– Pergerakan pair GBPUSD pada hari Selasa (02/07) tidak mampu mengambil pijakan kaut dari posisi dolar AS yang lemah di tengah ketidakpastian politik di Inggris.
Dimana Boris Johnson, sedang mempertimbangkan proposal untuk memotong kabinet Inggris dengan menggabungkan/menghilangkan beberapa departemen dari pemerintah jika ia menjadi PM, seperti yang diberitakan salah satu media Inggris. Sebagai panduan moderat pada sesi Eropa, data bulanan Konstruksi PMI dan pidato dari Gubernur Bank of England (BOE) Mark Carney dapat dicermati.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.2638 ini berada di posisi 1.2637. Pair bergerak turun menuju posisi 1.2625 dan jika tembus meluncur ke S1 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik menuju 1.2665 dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2750 | 1.2723 | 1.2678 | 1.2648 | 1.2606 | 1.2576 | 1.2528 |
Buy Avg | 1.2665 | Sell Avg | 1.2620 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting