(Vibiznews – Index) – Bursa saham Eropa awal pekan bergerak lebih rendah pada perdagangan hari Senin (08/07) karena investor mengurangi ekspektasi untuk penurunan suku bunga AS jangka pendek dan mencari kemajuan dalam sengketa perdagangan AS-China yang sudah berjalan lama.
Indeks Pan Eropa Stoxx 600 turun 0,1 persen menjadi 389,66 setelah turun 0,7 persen pada hari Jumat. Indeks DAX Jerman dan FTSE 100 dari Inggris turun sekitar 0,2 persen sementara indeks CAC 40 Prancis menurun 0,3 persen.
Saham Steinhoff International Holdings N.V. melonjak 2,4 persen di tengah berita Philip Dieperink akan mengundurkan diri sebagai CFO dan dari Dewan Manajemen, efektif 31 Agustus 2019.
Saham Deutsche Bank jatuh dalam perdagangan yang berombak karena pemberi pinjaman Jerman tersebut meluncurkan perombakan besar dengan rencana untuk memangkas 18.000 pekerjaan secara global.
Perusahaan jasa dan fasilitas manajemen makanan Prancis Sodexo S.A anjlok 4 persen setelah memperingatkan perlambatan pertumbuhan pada kuartal keempat.
Di Inggris, perusahaan induk British Airways, International Consolidated Airlines Group turun 1,4 persen di tengah berita pihaknya akan didenda 183,39 juta poundsterling oleh Kantor Komisaris Informasi Inggris untuk pencurian data pelanggan dari situs web British Airways tahun lalu.
Saham Imperial Brands menguat 2,3 persen setelah perusahaan tembakau itu mengumumkan rencana untuk mengembalikan surplus arus kas kepada pemegang saham melalui pembelian kembali saham, peningkatan dividen atau dividen khusus.
Berita rilis ekonomi hari ini, output industri Jerman tumbuh 0,3 persen bulan ke bulan di bulan Mei, membalikkan penurunan 2 persen di bulan April. Laporan lain menunjukkan bahwa ekspor Jerman naik 1,1 persen bulan ke bulan di bulan Mei, berbeda dengan penurunan 3,4 persen di bulan April.
Secara terpisah, indeks ekonomi Sentix untuk Zona Euro turun menjadi -5,8 dari -3,3 pada Juni, menandai level terendah sejak November 2014. Sebelumnya diperkirakan peningkatan ke 0,2. Selain itu sebuah survei bulanan dari Bank of France menunjukkan bahwa ekonomi Perancis diperkirakan akan tumbuh pada laju yang sedikit lebih lambat pada kuartal kedua.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang