(Vibiznews – Index) – Pada pertengahan perdagangan saham Asia hari Rabu (03/07) banyak indeks bursa melemah yang turut tertekan dari kerugian perdagangan bursa Wall Street semalam. Saham Asia Pasifik sebagian besar turun di tengah redanya ekspektasi pemotongan suku bunga Fed bulan ini. Namun terdapat bursa yang rebound seperti di Jepang dan juga Jakarta.
Saham Apple dan saham Boeing ikut rugikan Bursa amerika awal pekanhttps://t.co/09Q9K323Dn#trading #bursa #saham #apple #boeing #pesawat #indonesia #BTS pic.twitter.com/Z17NhAxf5t
— vibiznews.com (@vibiznews) July 8, 2019
Perdagangan saham China Daratan terus melemah melanjutkan kerugian perdagangan hari sebelumnya dengan kini indeks Komposit Shanghai turun 0,57%. Demikian juga di bursa saham Hong Kong, indeks Hang Seng anjlok parah dengan turun 0,89% meskipun pemimpin kota itu Carrie Lam mengatakan pada hari Selasa bahwa RUU ekstradisi kontroversial yang menyebabkan protes besar-besaran di pusat keuangan Asia sudah ditiadakan.
Di bursa saham Jepang, indeks Nikkei 225 yang dibuka menguat 0,28%, kini terpangkas dengan hanya menguat 0,07%. Indeks menguat oleh kekuatan saham-saham eksportir utama pasca pelemahan kurs yen.
Bursa saham Korea Selatan masih mencetak kerugian oleh berita terbaru dari pemerintah Jepang yang tidak berpikir sama sekali untuk menarik pembatasan ekspor teknologi tinggi Jepang ke Korea Selatan. Indeks Kospi alami penurunan 0,13% sekalipun saham-saham besar sedang menguat seperti saham Samsung Electronics dan SK Hynix.
Pergerakan negatif juga terjadi di bursa kawasan Pasifik dengan indeks ASX 200 bursa saham Australia turun 0,33%. Demikian juga indeks NZX 50 bursa saham New Zealand alami penurunan 0,64%. Secara keseluruhan, indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,31%.
Untuk perkembangan perdagangan bursa saham Jakarta, sedang terjadi pergerakan yang positif dengan IHSG menguat 0,25 persen ke 6367.59, dengan support kuat dari kenaikan saham-saham sektor trade dan industri dasar.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang



