(Vibiznews – Forex) – Ditengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (09/07), dolar AS masih bergerak sangat kuat dan mendaki ke posisi tertinggi 3 pekan oleh meredanya ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral Amerika yang agresif. Kekuatan dolar juga didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang bergerak kuat 0,15% dari penutupan sebelumnya ke posisi 97.53 setelah dibuka pada posisi 97.38 dan sempat terjun ke posisi terendah 97.34. Bullishnya indeks dolar kini masuki hari ketiga berturut.
Imbal hasil obligasi AS yang akhir pekan lalu melompat dari posisi terendah sejak Agustus 2016 ke atas posisi 2 %, masih bergerak stabil pada kisaran 2,07% atau menguat sekitar 0,03 persen.
Kekuatan dolar juga mendapat sumbangan dari lemahnya fundamental semua rival utamanya seperti Jepang yang baru saja diberitakan posisi data makro yang kurang mengesankan, setelah sebelumnya lemahnya fundamental euro dan poundsterling.
Fokus pasar selanjutnya menanti kesaksian dua hari Ketua Fed Jay Powell dihadapan Kongres AS pada hari Rabu dan Kamis, menunggu untuk melihat apakah akan cukup dovish setelah rilis NFP yang lebih kuat akhir pekan lalu.
Untuk perdagangan hari ini, analyst vibiz research center memperkirakan posisi resisten 97.65 – 98.25. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun menemui posisi support berada di 97.24 – 96.80.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang