Bursa Amerika Cetak Rekor Tinggi Merespon Pidato Powell

631

(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham di bursa Amerika kali ini mencetak keuntungan lumayan dengan indeks Nasdaq berhasil melaju ke rekor tertinggi sepanjang sejarah, yang terpantau pada penutupan bursa Wall Street Kamis (11/07) dini hari. Semua indeks utama Wall Street bergerak kuat sepanjang sesi.

Indeks Nasdaq naik 60,80 poin atau 0,8 persen ke posisi 8.202,53, demikian juga indeks S&P 500 ditutup naik 13,44 poin atau 0,5 persen ke posisi2.993,07 yang sempat mencapai rekor tinggi sepanjang sejarah di awal sesi. Indeks Dow Jones bergerak tinggi sekitar rekor yang dicapai pekan lalu dengan naik 76,71 poin atau 0,3 persen menjadi 26.860,20.

Perburuan saham di bursa Amerika tersebut sebagai reaksi atas pernyataan yang disiapkan Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan House Financial Services Committee. Powell mengatakan kepada anggota parlemen bahwa arus lintas, seperti ketegangan perdagangan dan kekhawatiran tentang pertumbuhan global, terus membebani prospek ekonomi AS sejak pertemuan Juni bank sentral.

Ketua The Fed menunjukkan bahwa meningkatnya ketidakpastian tentang prospek ekonomi dan tekanan inflasi yang diredam mendorong bank sentral untuk berjanji setelah pertemuan Juni untuk bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi. Komentar dari Powell ini menyebabkan optimisme baru tentang penurunan suku bunga  oleh Fed pada pertemuan berikutnya akhir bulan ini.

Namun, investor tampaknya waspada untuk membuat taruhan yang lebih besar pada saham, karena penurunan suku bunga hanya diperlukan dalam menghadapi perlambatan ekonomi.

Saham emas bergerak naik tajam selama sesi perdagangan, menghasilkan lonjakan 2,8 persen oleh NYSE Arca Gold Bugs Index. Dengan lompatan, indeks mencapai level penutupan terbaik dalam lebih dari setahun.

Melihat pergerakan saham secara sektoral, saham-saham sektor emas rally pasca kenaikan harga emas.   Kekuatan signifikan juga muncul di antara saham energi, yang bergerak lebih tinggi seiring dengan harga minyak mentah sehingga  Philadelphia Oil Service Index melonjak 2,5 persen, NYSE Arca Natural Gas Index naik 1,6 persen dan NYSE Arca Oil Index naik 1,3 persen.

Saham tembakau, perangkat keras komputer, dan perangkat lunak juga mencetak kekuatan yang cukup besar, sementara itu saham perbankan berada di bawah tekanan selama sesi perdagangan.

Dalam perdagangan semalam juga terdapat penggerak pasar dari rilis risalah pertemuan FOMC bulan Juni yang sebagian besar mencerminkan pernyataan Powell diatas, mengatakan banyak peserta percaya bahwa kasus penurunan suku bunga telah menguat. Mereka  merevisi penilaian  tentang jalur yang tepat untuk suku bunga karena perkembangan global yang menyebabkan ketidakpastian yang semakin tinggi tentang prospek ekonomi.

Dalam risalah tersebut juga menyebutkan beberapa pejabat Fed  mencatat bahwa akomodasi kebijakan moneter tambahan mungkin tepat jika informasi yang masuk menunjukkan penurunan prospek lebih lanjut.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here