Bursa Asia Awal Pekan Banyak Yang Lemah Pasca Mixednya Data China

776

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Asia awal pekan sebagian besar berakhir lebih rendah  pada perdagangan hari Senin (15/07)  setelah data resmi pemerintah China menunjukkan bahwa pertumbuhan PDB negeri tersebut  melambat menjadi 6,2 persen pada kuartal kedua dari tahun sebelumnya, yang merupakan laju terlemah dalam setidaknya 27 tahun di tengah perang perdagangan yang berkepanjangan dengan Amerika Serikat.

Namun pemerintah juga melaporkan produksi industri bulan Juni dan data penjualan ritel serta data investasi aset tetap menunjukkan tanda-tanda perbaikan, dengan dirilis meningkat dari periode sebelumnya dan juga ekspektasi.

Indeks Shanghai Composite China naik 11,64 poin atau 0,40 persen  berakhir pada 2.942,19 setelah melaporkan bahwa AS dapat mulai menyetujui lisensi untuk perusahaan tertentu untuk mulai menjual produk Huawei perusahaan Cina tertentu dalam dua atau tiga minggu mendatang. Indeks Hang Seng Hong Kong berakhir naik 0,29 persen menjadi 28.554,88.

Pasar saham Jepang ditutup oleh libur publik Jepang untuk Hari Laut. Pasar saham Australia mengakhiri terendah hari ini di tengah ekspektasi bahwa Beijing akan terus meluncurkan lebih banyak langkah stimulus  dalam beberapa bulan mendatang.

Indeks  ASX 200 berakhir turun 43,50 poin atau 0,65 persen menjadi 6.653  yang ditekan oleh anjloknya saham-saham perbankan seperti saham perbankan besar  berakhir turun antara setengah persen dan 1 persen.  Demikian juga perdagangan saham New Zealand berakhir lebih rendah, dengan saham telekomunikasi dan kesehatan yang memicu penurunan. Indeks  NZX 50 turun 34,87 poin atau 0,33 persen menjadi 10.666,56.

Perdagangan bursa saham Seoul anjlok  setelah rilis data China yang bervariasi dan di tengah ketidakpastian atas perselisihan perdagangan dengan Jepang. Indeks Kospi turun 4,18 poin atau 0,20 persen menjadi 2.082,48, yang menghentikan kenaikan beruntun tiga hari. Tertekan oleh anjloknya saham-saham besar seperti saham  Hyundai Motor turun 1,1 persen dan Samsung BioLogics, afiliasi biofarmasi Samsung Group, turun 1,7 persen.

 

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here