Ditengah Ambruknya Bursa Eropa, Saham Tambang Palig Kuat

859

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Eropa awal pekan datar sedikit lebih rendah dan nyaris flat pada perdagangan hari Senin (15/07) setelah pemerintah China melaporkan  ekonomi China berkembang pada laju paling lambat dalam 27 tahun pada kuartal kedua, menekankan perlunya langkah-langkah untuk merangsang konsumsi dan investasi domestik di tengah meningkatnya sengketa perdagangan dengan AS.

Namun pemerintah juga melaporkan produksi industri bulan Juni dan data penjualan ritel serta data investasi aset tetap menunjukkan tanda-tanda perbaikan, dengan dirilis meningkat dari periode sebelumnya dan juga ekspektasi.

Indeks Pan Eropa Stoxx 600 hampir tidak berubah di 386,82 setelah naik tipis pada hari Jumat. Indeks DAX Jerman naik 0,2 persen, sedangkan indeks CAC 40 Prancis turun 0,1 persen dan FTSE 100 AS menurun 0,2 persen.

Saham Anheuser-Busch InBev turun 1,7 persen setelah perusahaan mengatakan pada hari Jumat pihaknya tidak akan melanjutkan dengan IPO unit Asia Pasifik-nya, Budweiser Brewing Company APAC Ltd. di Hong Kong Stock Exchange. Saham LafargeHolcim sedikit lebih tinggi setelah setuju untuk membeli produsen pracetak Rumania Somaco dari ORESA.

Saham penambang bergerak lebih tinggi sebagai respon pelonggaran larangan ekspor oleh AS ke penyedia teknologi komunikasi China, Huawei dan dimulainya kembali pembicaraan perdagangan China-AS yang mendorong naiknya harga komoditas. Seperti saham Anglo American naik 1,2 persen, Antofagasta melonjak 4,3 persen dan Glencore menambahkan 1 persen.

Saham Sports Direct International merosot 10,5 persen setelah perusahaan pengecer pakaian olah raga tersebut menunda rilis laporan keuangannya.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here