(Vibiznews – Forex) – Ditengah perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (16/07), dolar AS bergerak flat dan cenderung melemah setelah perdagangan sebelumnya bergerak naik karena bargain hunting. Terpantau beberapa rival utama berusaha rebound melanjutkan kinerja positif perdagangan pekan lalu oleh sentimen penurunan suku bunga Fed.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang bergerak flat dari penutupan sebelumnya ke posisi 96.94 setelah dibuka pada posisi 96.95 dan sempat mendaki ke posisi 96.99.
Poundsterling berjuang di dekat level terendah enam bulan terhadap dolar, dengan kenaikan 0,01% ke posisi 1.2515 setelah perdagangan sebelumnya turun 0,5% di posisi terendah sejak awal Januari. Poundsterling berada di bawah tekanan karena investor khawatir tentang prospek Boris Johnson memenangkan kontes kepemimpinan partai Konservatif dan menjadi perdana menteri Inggris berikutnya pada awal bulan ini.
Euro bergerak rebound dengan kenaikan 0,04% ke posisi 1.1262 setelah perdagangan sebelumnya turun 0,13% dibatasi oleh harapan untuk pertemuan Bank Sentral Eropa yang dovish minggu depan.
Dolar AS berjuang untuk menguat terhadap yen karena prospek penurunan suku bunga Federal Reserve di akhir bulan terus mempertahankan dolar pada posisi defensif. Kini terpantau yen melemah 0,04% setelah perdagangan sebelumnya menguat moderat.
Untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center, indeks dolar diperkirakan bergerak turun ke posisi support berada di 96.76 – 96.60. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan mendaki menemui posisi resisten 97.00 – 98.25.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang