(Vibiznews – Forex) – Ditengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (17/07), kurs euro dan poundsterling masih di zona yang lemah dari perdagangan sebelumnya di tengah posisi dolar AS yang juga sedang fluktuatif secara indeks.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang melemah 0,06 persen dari penutupan sebelumnya ke posisi 97.33 setelah dibuka pada posisi 97.38 dan sempat mendaki ke posisi 97.41.
Rekomendasi Forex EURUSD 17 Juli 2019https://t.co/sjBDIcLbHX#forex #euro #eurusd #DOLAR #trader #trading pic.twitter.com/M6asdI4eZE
— vibiznews.com (@vibiznews) July 17, 2019
Euro jatuh ke level terendah satu minggu terhadap dolar terbebani oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter dan preferensi investor untuk dolar AS. Pekan depan pertemuan Bank Sentral Eropa, para pembuat kebijakan mungkin mengungkap rencana untuk stimulus moneter baru.
Kemudian posisi euro tertekan oleh rilis data ekonomi Jerman yaitu survei ZEW yang lebih buruk dari perkiraan sentimen ekonomi Jerman minggu ini memberikan tekanan lebih lanjut pada euro. euro dalam pair EURUSD stabil di $ 1,1212 tetapi turun lebih awal ke $ 1,1200, terendah sejak 9 Juli. Mata uang ini telah turun 2,2% sejauh tahun ini terhadap dolar karena diperdagangkan antara $ 1,1500 dan $ 1,1100.
Rekomendasi Forex GBPUSD 17 Juli 2019https://t.co/Ppdt7YiBsb#forex #GBPUSD #poundsterling #inggris #Dolar pic.twitter.com/PZDWAs98xR
— vibiznews.com (@vibiznews) July 17, 2019
Poundsterling tergelincir ke level terendah 27-bulan lainnya di $1,2382 pada kombinasi dari kegelisahan Brexit tanpa kesepakatan dan dolar yang lebih kuat. Kurs pound juga mencapai posisi terendah baru enam bulan terhadap euro di 90,51 pence. Kini pound dalam pair GBPUSD sedang berusaha naik dengan kenaikan moderat 0,04 persen terhadap dolar AS.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang