Review Forex: Harapan Turunnya Suku Bunga Fed Bangkit Kalahkan Dolar AS

606

(Vibiznews – Forex) – Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu Kamis (18/07) dolar sebagian besar melemah terhadap mata uang utama lainnya setelah mencetak kenaikan  dalam dua sesi berturut sebelumnya. Dolar tertekan oleh bangkitnya harapan bahwa Fed akan memangkas suku bunga akhir bulan ini.

Kemudian dalam laporannya, IMF menyatakan posisi dolar AS dinilai terlalu tinggi sebesar 6% hingga 12%, berdasarkan fundamental ekonomi jangka pendek berkontribusi juga terhadap penurunan dolar.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya ditutup melemah 0,2% ke posisi 97.23 setelah sempat berada di posisi tertinggi 4 hari di 97.44 dan dibuka sebelumnya pada  posisi 97.38. Perdagangan sebelumnya dolar menguat oleh kuatnya data retail sales.

Terhadap euro, dolar turun ke 1,1225, kehilangan 0,14% sepanjang sesi dengan sentimen data ekonomi yang mixed. Inflasi konsumen zona euro naik dengan revisi 1,3% tahun ke tahun di bulan Juni, sedikit lebih cepat dari kenaikan 1,2% di bulan Mei, menurut data akhir dari Eurostat.  Selain itu Eurostat juga laporkan output konstruksi zona euro menurun untuk bulan ketiga berturut-turut di bulan Mei,  turun 0,3% bulan ke bulan di bulan Mei, lebih kecil dari penurunan 1,7% yang terlihat di bulan April. Ini adalah penurunan produksi ketiga berturut-turut.

Pound Sterling Inggris naik sekitar 0,23% terhadap dolar  pada $ 1,2434 setelah perdagangan sebelumnya  menguat ke $ 1,2456. Kemudian Yen pulih dari awal yang lebih rendah di 108,33 dan naik menjadi 108,01 dolar, naik sekitar 0,2% dari penutupan sebelumnya.

Dolar turun hampir 0,3% terhadap loonie dengan pasangan USDCAD diperdagangkan pada 1,3050. Terhadap Aussie dan franc Swiss, dolar turun sedikit di 0,7012 dan 0,9873  masing-masing.

Dalam berita ekonomi hari ini, sebuah laporan dari Departemen Perdagangan yang menunjukkan penurunan yang lebih besar dari yang diperkirakan dalam data ijin bangunan dan pembangunan rumah.

Data Housing Start  merosot 0,9 persen ke tingkat tahunan 1,253 juta pada Juni setelah tergelincir 0,4 persen ke tingkat revisi 1,265 juta pada Mei. Izin bangunan juga anjlok 6,1 persen ke tingkat tahunan 1,220 juta pada Juni setelah naik 0,7 persen ke tingkat revisi 1,299 juta pada Mei.

Selain itu sebuah laporan dari Federal Reserve  mengatakan kegiatan ekonomi terus berkembang dengan kecepatan sedang secara keseluruhan dari pertengahan Mei hingga awal Juli. Dimana Beige Book mencatat penilaian ekonomi sedikit berubah dari periode pelaporan sebelumnya.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here