(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat pagi ini (19/07), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau perkasa signifikan, setelah BI memangkas suku bunganya, sementara dollar AS di pasar Asia terlihat bertahan setelah jatuh ke 2 minggu terendahnya di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,50% ke level Rp 13.890 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.960.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat di Rp 13.940, kemudian bergerak menguat ke Rp13.890, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 13.890. Menguatnya rupiah terjadi setelah BI memangkas suku bunganya 25 bp kemarin, sementara dollar di pasar uang Asia bertahan di sekitar 2 minggu terendahnya oleh indikasi the Fed akan memangkas suku bunganya dengan lebih agresif.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini stabil di level 96,72, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,72 juga.
Sementara itu, IHSG Jumat di sesi pertama, terpantau melejit 0,56% atau 34,323 poin ke level 6.440,247, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya juga menguat di tengah harapan pemangkasan suku bunga the Fed yang lebih besar.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini tersuruk, dengan dollar di pasar Asia bertengger di 2 minggu terendahnya karena ekspektasi turunnya suku bunga. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.835 – Rp 14.098.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido