(Vibiznews – Index) Bursa Saham di Asia Pasifik naik pada hari Selasa (23/07), mengikuti bursa Wall Street dengan investor menantikan pertemuan bank sentral yang diawasi ketat dalam beberapa hari mendatang.
Bursa Saham China Daratan berakhir lebih tinggi, dengan indeks Shenzhen naik 0,877% menjadi 1.545,87 dan indeks Shanghai 0,45% lebih tinggi pada 2.899,94.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,31% pada 28460.10.
Indeks Nikkei 225 di Jepang menambahkan 0,95% menjadi ditutup pada 21.620,88, dengan saham produsen peralatan semikonduktor Tokyo Electron melonjak sekitar 3%. Indeks Topix juga naik 0,8% untuk menyelesaikan hari perdagangannya di 1,568,82.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,39% menjadi ditutup pada 2.101,45, karena saham Hyundai Motor tergelincir 0,75% setelah perusahaan membukukan laba yang meleset dari harapan, meskipun melihat lompatan laba kuartalan terbesar dalam tujuh tahun. Steelmaker Posco melihat sahamnya naik 1,27%. Perusahaan mengumumkan Selasa bahwa laba operasi kuartal kedua turun 15%, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Di Australia, indeks ASX 200 ditutup 0,5% lebih tinggi pada 6.724,60.
Di tengah musim pendapatan yang sedang berlangsung, lebih dari seperempat perusahaan S&P 500 telah melaporkan laba minggu ini. Sejauh ini, lebih dari 15% perusahaan S&P 500 telah membukukan hasil triwulanan. Dari perusahaan-perusahaan itu, 78,5% telah melampaui ekspektasi analis untuk pendapatan sementara 67% melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, menurut data FactSet.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pergerakan bursa Asia selanjutnya akan mencermati pergerakan bursa Wall Street yang akan mencermati laporan pendapatan emitennya dan sentimen terkait kebijakan suku bunga AS akhir bulan ini.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
