(Vibiznews – Index) Bursa saham Asia sebagian besar ditutup lebih tinggi pada hari Kamis (25/07) dengan menguatnya saham-saham kapital besar dan saham semikonduktor.
Saham China Daratan menguat. Indeks Shanghai menambahkan 0,48% menjadi sekitar 2.937,36 dan indeks Shenzhen naik 0,629% menjadi sekitar 1.572,80.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,25% untuk mengakhiri hari perdagangannya di 28.594,30, dengan saham raksasa teknologi China Tencent melonjak 1,86%.
Sedangkan indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,22% menjadi ditutup pada 21.756,55, dengan saham Softbank Group naik 1,8%. Indeks Topix naik 0,18% untuk menyelesaikan hari perdagangannya di 1,577,85.
Indeks ASX 200 Australia ditutup 0,61% lebih tinggi pada 6.818,00, dengan sebagian besar sektor bergerak maju.
Dalam pidato sebelumnya, Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe mengatakan “masuk akal untuk mengharapkan periode panjang suku bunga rendah.” Bank sentral Australia telah memangkas suku bunga selama dua bulan berturut-turut, membawanya ke rekor terendah.
Namun indeks Kospi tergelincir 0,38% menjadi ditutup pada 2.074,48 karena saham LG Chem anjlok 4,95%.
Saham pembuat chip Korea Selatan SK Hynix melonjak 2,06% pada hari Kamis setelah perusahaan mengumumkan pengurangan produksi chip.
Penurunan harga chip memori menyebabkan 89% penurunan laba operasional SK Hynix untuk periode pelaporan, yang mencapai sekitar 638 miliar won Korea ($ 541,9 juta), hilang dari ekspektasi analis.
Saham saingannya Samsung Electronics, juga naik 1,72%.
Perusahaan juga mengatakan pada hari Kamis bahwa telepon Galaxy Fold akan diluncurkan pada bulan September, menyusul penundaan sebelumnya setelah beberapa pengulas teknologi melaporkan bahwa perangkat tersebut rusak dengan mudah. Samsung akan mengumumkan pendapatan secara resmi pada 31 Juli.
Sementara itu, saham produsen alat uji semikonduktor Jepang Advantest melonjak 20,23%.
Itu terjadi ketika Jepang memperkenalkan pembatasan ekspor pada bahan-bahan berteknologi tinggi ke Korea Selatan yang sangat penting dalam produksi semikonduktor. Para analis telah memperingatkan bahwa jika tetap tidak terselesaikan, mungkin ada konsekuensi serius bagi industri semikonduktor global.
Analis menyatakan jika konflik perdagangan antara Tokyo dan Seoul melampaui dua bulan, pembuat chip Korea Selatan dapat melihat “gangguan” dalam pasokan mereka. Hal ini akan menjadi negatif untuk industri TI global. Pembuat semikonduktor Korea Selatan menyumbang sekitar 70% dari pangsa pasar memori global.
Semalam di Wall Street, S&P 500 menguat 0,5% menjadi ditutup pada rekor 3.019,56, sementara Nasdaq Composite naik hampir 0,9% menjadi berakhir hari pada 8.321,50. Namun Dow Jones Industrial Average ditutup 79,22 poin lebih rendah pada 27.269,97.
Di tempat lain, Bank Sentral Eropa juga akan bertemu pada hari Kamis. Analis memperkirakan ECB akan menjaga suku bunga tidak berubah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pergerakan bursa Asia selanjutnya akan mencermati pergerakan bursa Wall Street yang berpotensi naik dengan harapan kesepakatan perdangan AS-China, namun juga akan ditentukan oleh laporan pendapatan emiten yang jika positif akan menguatkan bursa dan sebaliknya.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting