(Vibiznews – Economy & Business) Optimisme bisnis Jerman jatuh pada bulan Juli ke level terendah dalam lebih dari enam tahun, sebuah survei menunjukkan pada hari Kamis (25/07), sebagai tanda lebih lanjut bahwa krisis manufaktur berpotensi menarik Jerman ke arah resesi.
Data tersebut menjadi pertanda buruk bagi ekonomi Jerman yang bergantung pada ekspor yang telah terpukul oleh permintaan asing yang lebih lemah, perselisihan perdagangan dan ketidakpastian Brexit.
Lembaga Ifo mengatakan indeks iklim bisnis turun menjadi 95,7 dari 97,5 yang direvisi naik pada Juni. Pembacaan Juli menggarisbawahi perkiraan konsensus untuk 97.1. Itu adalah penurunan bulanan keempat berturut-turut dan level terendah sejak April 2013.
Presiden Ifo Clemens Fuest mengatakan ekonomi Jerman menghadapi masalah karena perusahaan kurang puas dengan situasi bisnis mereka saat ini dan juga melihat ke depan dengan meningkatnya skeptisme.
“Di bidang manufaktur, indikator iklim bisnis jatuh bebas,” kata Fuest seperti yang dilansir Reuters, dengan sub-indeks untuk sektor penghasil barang mencatat penurunan terbesar sejak Februari 2009.
Sebagai tanda bahwa resesi manufaktur merayap ke sektor-sektor ekonomi lain, sentimen bisnis juga memburuk dalam jasa dan perdagangan, angka-angka Ifo menunjukkan. Konstruksi adalah satu-satunya sektor dengan optimisme yang tumbuh.
Angka-angka Ifo sejalan dengan survei di antara manajer pembelian yang dirilis pada hari Rabu yang menunjukkan resesi di manufaktur memburuk pada bulan Juli dengan kinerja produsen barang-barang Jerman turun ke level terendah dalam tujuh tahun.
Eksportir Jerman juga khawatir bahwa sengketa perdagangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan China dapat merusak bisnis mereka. Ancaman Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif impor yang lebih tinggi pada mobil-mobil Eropa juga menimbulkan kekhawatiran.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting