Penjualan SBR007 Lampaui Target

812

(Vibiznews – Bonds & Mutual Funds) – Saving Bond Retail seri 007 (SBR007) adalah instrumen investasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada tanggal 11 Juli 2019.  SBR007 ditawarkan sebagai alternative investasi yang mudah, aman, terjangkau dan menguntungkan.

Mengapa berinvestasi melalui SBR007?

Pertama, dijamin oleh negara

Kedua, nilai investasi sangat rendah mulai dari Rp 1.000.000,-

Ketiga, Kupon Mengambang dengan kupon minimal. Mengambang artinya besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan BI 7 Days Reverse Repo Rate setiap 3 bulan sekali. Kupon Minimal artinya tingkat kupon pertama yang ditetapkan akan menjadi kupon minimal yang berlaku sampai dengan jatuh tempo. Kupon Minimal SBR007 adalah 7,50% p.a

Keempat, terdapat fasilitas Early Redemption. Early Redemption merupakan fasilitas yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok SBR007 oleh Pemerintah sebelum jatuh tempo. Fasilitas ini hanya dapat dimanfaatkan oleh investor dengan minimal kepemilikan Rp2 juta di setiap Mitra Distribusi dan jumlah maksimal yang dapat diajukan untuk Early Redemption adalah 50% dari total kepemilikan investor.

Kelima, berkontribusi membangun negeri.

Tidak heran banyak investor yang melakukan investasi melalui SBR007. Hasil penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007 adalah sebesar Rp3.216.085.000.000,00 (tiga triliun dua ratus enam belas miliar delapan puluh lima juta rupiah). Capaian ini melebihi target indikatif sebesar Rp2 triliun, demikian dilansir dari Kementerian Keuangan.

Dari sisi investor, tercatat sebanyak 9.956 orang adalah investor baru. Dari total investor baru tersebut, 55,05% merupakan generasi milenial yang makin sadar berinvestasi.

Sebanyak 229 investor kembali membeli SBR007 sejak pemerintah menerbitkan SBR secara online dengan nominal pembelian SBR007 sebesar Rp57,97 miliar.

Jumlah investor dengan pemesanan Rp1 juta mencapai 1.006 investor dengan total volume pemesanan Rp1,006 miliar.

Berdasarkan profesi, jumlah investor terbesar adalah Pegawai Swasta yang mencapai 38,43%, selanjutnya kelompok Wiraswasta dan PNS/TNI/Polri masing-masing sebesar 19,14% dan 10,29%.

 

 

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting

Editor : Asido Situmorang

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here