Bursa Asia Masih Terkurung di Zona Merah, Nikkei dan NZX Rebound

655

(Vibiznews – Index) – Pada penutupan perdagangan bursa saham Asia hari Kamis (01/08) mayoritas indeks utama masih terkurung di zona merah imbas komentar Ketua Fed Jerome Powell yang meredam harapan penurunan suku bunga lebih lanjut akhir tahun ini dan para negosiator Amerika dan China menyelesaikan pembicaraan tanpa  kemajuan besar.

Bursa saham China semakin lemah merespon rilis aktivitas pabrik Cina yang masih kontraksi pada bulan Juli dan bank sentral China mempertahankan suku bunga kebijakan utamanya. Indeks Shanghai Composite turun 23,74 poin atau 0,81 persen menjadi 2.908,77 sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir turun 212,05 poin atau 0,76 persen pada 27.565,70.

Perdagangan saham Jepang keluar dari zona negatif  karena investor menunggu data manufaktur dan pekerjaan dari AS untuk isyarat tambahan tentang penurunan suku bunga di masa depan. Indeks Nikkei naik 19,46 poin menjadi 21.540,99,  dengan saham eksportir mixed di tengah yen merosot ke level terendah dua bulan terhadap dolar. Saham Honda Motor naik 0,4 persen dan Toyota menambahkan 1 persen sementara Sony merosot 0,8 persen dan Panasonic turun 1,5 persen.

Bursa saham Seoul berakhir lebih rendah karena hubungan antara Jepang dan Korea Selatan tampaknya menemui jalan buntu karena pembatasan ekspor. Indeks Kospi berakhir turun 7,21 poin atau 0,36 persen menjadi 2.017,34.

Menteri luar negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha memperingatkan bahwa Seoul akan meninjau pakta berbagi intelijen bilateral jika Jepang menghapus Korea Selatan dari daftar negara-negara dengan pembatasan perdagangan minimum.

Balasan dari Jepang, Taro Kono, menegaskan Korea Selatan harus mematuhi hukum internasional tentang perselisihan penggunaan tenaga kerja perusahaan Jepang di masa perang.

Di kawasan pasifik pergerakan saham mixed dengan bursa saham  Australia berakhir sedikit lebih rendah, namun bursa saham New Zealand naik moderat.  Indeks  ASX 200 turun 23,70 poin atau 0,35 persen menjadi 6.788,90  dengan saham penambang menyumbang banyak kerugian.

Perdagangan saham Selandia Baru pulih dari penurunan awal hingga berakhir dengan nada datar. Indeks  NZX 50 naik tipis 3,07 poin menjadi 10.860,82. Dimana saham besar seperti a2 Milk Company  turun 1,9 persen setelah tiga sesi berturut-turut naik.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here