(Vibiznews – Technology) Apple meluncurkan kartu kredit virtualnya pada hari Selasa (06/08), bekerja sama dengan bank Goldman Sachs Group.
Apple mengumumkan kartu pada bulan Maret, yang bertujuan untuk menarik pemilik iPhone dengan menawarkan kartu dengan cash back 2% pada pembelian dengan layanan Apple Pay, tanpa biaya, aplikasi untuk mengelola keuangan terkait, dan fokus pada privasi data.
Apple mengatakan sejumlah konsumen yang menyatakan minatnya pada kartu akan mulai menerima undangan pendaftaran pada hari Selasa.
Kartu ini dirancang untuk bekerja dengan iPhone, di mana pengguna mendaftar untuk kartu tersebut dan dapat segera menggunakannya jika disetujui melalui aplikasi Apple Wallet dan sistem Apple Pay.
Apple menawarkan opsi untuk kartu fisik yang terbuat dari titanium, tetapi kartu fisik tidak memiliki nomor yang terlihat. Sebagai gantinya, nomor kartu disimpan pada chip yang aman di dalam iPhone, yang menghasilkan nomor virtual untuk pembelian online atau over-the-phone yang membutuhkan nomor.
Apple berfokus pada privasi, mengatakan bahwa informasi pembelian disimpan di iPhone pengguna dan tidak dapat melihat informasinya. Goldman tidak akan diizinkan untuk menggunakan data untuk tujuan pemasaran, bahkan untuk menjual produk Goldman lainnya.
Gene Munster, managing partner dengan Loup Ventures dan pengamat lama Apple, mengatakan adopsi Apple Card cenderung rendah pada tahun pertama, tetapi bahwa Apple Card dapat menghasilkan sekitar $ 1,4 miliar dari pendapatan margin tinggi pada 2023, menambahkan sekitar 1,8% menjadi Penghasilan keseluruhan Apple dan melengkapi bisnis Apple Pay yang jauh lebih besar untuk total pembayaran pendapatan $ 5,38 miliar pada tahun 2023. Apple memiliki sekitar 50 juta pengguna Apple Pay AS saat ini.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
