China Balas AS, Hentikan Pembelian Barang Pertanian AS

670

(Vibiznews – Economy & Business) China mengkonfirmasi bahwa negara itu menghentikan pembelian barang pertanian A.S. sebagai senjata balasan dalam perang dagang yang sedang berlangsung.

Seorang juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan perusahaan-perusahaan China telah berhenti membeli produk pertanian A.S. sebagai tanggapan terhadap tarif 10% baru Presiden Trump atas $ 300 miliar barang Tiongkok.

China adalah salah satu pembeli terbesar pertanian AS. Bloomberg News melaporkan bahwa Beijing dapat menghentikan impor mereka sepenuhnya sebagai tanggapan terhadap tarif baru oleh Amerika Serikat. Menurut laporan oleh media Negara China, pihaknya juga akan mempertimbangkan mengenakan tarif pada produk pertanian A.S. yang sudah dibeli.

Berita tersebut semakin memberikan ketakutan di Wall Street memicu saham ke hari terburuk mereka tahun ini. Dengan China telah mengkonfirmasi laporannya, semakin menambah tekanan pada ekuitas. Saham berjangka jatuh pada hari Senin, menyiratkan penurunan 480 poin pada hari Selasa.

Pertanian A.S. telah menjadi isu utama dalam perang perdagangan yang sedang berlangsung. Presiden AS mengatakan bahwa dia telah mengamankan pembelian pertanian dalam jumlah besar ketika dia bertemu dengan Presiden Xi Jinping pada KTT G-20 pada bulan Juni. Trump kemudian menuduh China tidak menindaklanjutinya, membuatnya mengumumkan pada hari Kamis tarif 10% pada $ 300 miliar sisanya dalam impor Cina.

China, yang secara historis mengelola mata uangnya, membiarkan yuan menembus ke level terendah terhadap dolar dalam lebih dari 10 tahun pada hari Senin.

Departemen Keuangan AS melabeli China sebagai manipulator mata uang pada Senin malam, mengikuti tweet oleh presiden dengan tuduhan yang sama. “Ini adalah pelanggaran besar yang akan sangat melemahkan Tiongkok dari waktu ke waktu,” kata Trump.

 

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here