Serangan Balik China Lawan AS Merugikan Banyak Bursa Asia

779

(Vibiznews – Index) – Perdagangan bursa saham Asia  diperdagangkan lebih rendah pada hari Selasa (06/08) pagi seiring meningkatnya ketegangan  perang perdagangan AS-China  setelah Beijing mengonfirmasikan penangguhan pembelian produk pertanian sebagai balasan terhadap tarif baru Amerika.

Presiden Donald Trump mengatakan pekan lalu bahwa AS mengenakan tarif 10% untuk barang Cina senilai $ 300 miliar mulai 1 September. Kemudian China membalasnya dengan mengarahkan perusahaan-perusahaan Cina  berhenti membeli produk pertanian Amerika  dan juga akan tidak mengesampingkan  tarif atas barang-barang pertanian yang baru dibeli setelah 3 Agustus.

Saham-saham di bursa Cina daratan tergelincir pada awal perdagangan dengan komposit Shanghai turun 1,63%, sedangkan komponen Shenzhen turun 1,97% dan komposit Shenzhen turun 2,037%. Di bursa saham Hong Kong, indeks Hang Seng anjlok paling parah dengan turun 2,19%.

Indeks Nikkei 225 Jepang anjlok 1,76% pada perdagangan sesi Asia yang masih terpukul oleh anjloknya saham-saham eksportir utama pasca penguatan yen terhadap dolar AS. Perdagangan sebelumnya melemah tajam hingga menyentuh level terendah dua bulan. Saham Panasonic anjlok lebih dari 3 persen, sementara Mitsubishi Electric dan Sony menurun hampir 3 persen dan Canon kehilangan hampir 2 persen.

Dikawasan pasifik bursa saham Australia dan New Zealand juga anjlok parah, dengan indeks ASX 200 Australia  tergelincir 2,3% dengan saham-saham penambang dan perbankan besar menjadi top loosernya. Demikian di Selandia Baru, indeks NZX50 anjlok 200 poin lebih atau 1,8% dengan saham besar seperti saham a2 Milk Company tertekan.

Di tempat lain di Asia, bursa saham Korea Selatan masih  anjlok parah dengan indeks Kospi turun 1,34 %. Demikian juga dengan perdagangan saham  Singapura anjlok hingga  1,26%  persen dan bursa saham  Indonesia turun lebih dari 1,66 persen.  Indeks MSCI Asia ex-Jepang turun 1,75%.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here