Pelemahan Yuan Kuatkan Yen Jepang Lawan Dolar AS

415

(Vibiznews – Forex) – Diawal perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (07/08), dolar AS kembali melemah terhadap beberapa rival utamanya dan juga secara indeks setelah perdagangan sebelumnya rebound moderat. Dolar AS hanya kuat terhadap poundsterling dan aussie.

Dolar AS tertekan semakin anjloknya imbal hasil obligasi AS oleh pemburuan aset safe haven berkelanjutan setelah posisi Yuan China yang kembali tertekan terhadap dolar AS di level 7. Padahal perdagangan sebelumnya yuan sempat menguat ke level 6 terhadap dolar AS.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang melemah  0,11 persen dari penutupan sebelumnya ke posisi 97.53 setelah dibuka pada posisi  97.58 dan sempat naik ke posisi 97.85.

Anjloknya kembali Yuan China terhadap dolar AS di level 7 membangkitkan kembali kekhawatiran pasar akan ketegangan perang mata uang global sehingga perdagangan aset safe haven marak kembali seperti obligasi dan yen Jepang. Akibatnya imbal hasil obligasi anjlok ke bawah posisi 1,7% yaitu turun 0,03% ke posisi 1,68%, terendah dalam lebih dari 3 tahun.

Sentimen risiko juga semakin terpukul setelah Reserve Bank of New Zealand mengejutkan para investor dengan memangkas suku bunga lebih dari yang diharapkan, menyoroti kekhawatiran para pembuat kebijakan tentang ekonomi global.

Dolar turun 0,3% terhadap yen Jepang menjadi 106,13 di perdagangan Asia, Yuan anjlok ke 7,0701 per dolar, tidak jauh dari 7,1397 yang merupakan terendah sejak perdagangan internasional dalam mata uang dimulai pada 2010.

 Dolar Selandia Baru menghapus keuntungan untuk diperdagangkan 0,7% lebih rendah pada $0,6471 setelah Reserve Bank of New Zealand memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin ke rekor terendah 1,00%, mengacaukan harapan untuk penurunan suku bunga 25 basis poin yang lebih kecil

Secara teknikal untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center   indeks dolar diperkirakan  turun ke posisi support  di 97.25 – 96.52. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan mendaki ke posisi resisten 97.90 –  98.85.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here