Kerugian Bursa Utama Eropa Masih Berlanjut Karena Kekhwatiran Resesi

1193

(Vibiznews – Index) – Sentimen negatif ambruknya bursa saham Amerika Serikat semalam terus menjalar hingga pembukaan perdagangan bursa saham Eropa hari Kamis (15/08), indeks saham utama melemah memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya karena kekhawatiran pertumbuhan global.

Imbal hasil obligasi pemerintah kawasan euro bergerak lebih dalam ke wilayah negatif, sehingga memicu kekhawatiran terjadinya resesi global.

Indeks Pan-Eropa Stoxx Europe 600 turun 0,4 persen pada 364,60 setelah kehilangan 1,7 persen pada sesi sebelumnya untuk mencapai level terendah enam bulan. Indeks DAX Jerman turun 0,6 persen, indeks CAC 40 Prancis menurun 0,4 persen dan FTSE 100 AS turun 0,9 persen.

Saham perusahaan layanan telekomunikasi Swiss Swisscom turun 2,4 persen setelah melaporkan penurunan pendapatan Q2. Demikian juga, perusahaan telekomunikasi Drillisch anjlok lebih dari 11 persen setelah memangkas prospek laba.

Saham perusahaan asuransi Belanda, Aegon, merosot lebih dari 7 persen setelah modal atau tingkat solvabilitasnya di bawah rezim akuntansi baru Eropa turun menjadi 197 persen pada akhir Juni, dari 211 persen pada akhir 2018.

Saham United Internet anjlok 9 persen karena perusahaan jasa Internet memangkas prospek penjualan-nya, karena penjualan yang lebih lemah dalam bisnis perangkat keras.

Saham pertambangan juga bergerak lebih rendah, dengan Anglo American, Antofagasta dan Glencore jatuh 2-4 persen di tengah kekhawatiran pertumbuhan global.

Namun saham pembuat bir Denmark Carlsberg melonjak 4,8 persen setelah membukukan kenaikan penjualan setengah tahun yang solid, dengan peningkatan margin yang kuat dan arus kas yang solid.

Demikian juga saham perusahaan kimia K + S Group naik 2,7 persen setelah melaporkan kenaikan laba kuartal kedua sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi.

Daru rilis ekonomi, data resmi menunjukkan bahwa penjualan ritel Inggris tumbuh secara tak terduga di bulan Juli. Volume penjualan ritel Inggris tumbuh 0,2 persen di Juli dari Juni ketika penjualan naik 0,9 persen. Penjualan diperkirakan turun 0,2 persen.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here