(Vibiznews – Forex) – Diawal perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (20/08), dolar AS kembali melanjutkan rally setelah sempat retreat pada perdagangan sesi Asia. Secara indeks, dolar berada di jalur bullish 6 hari berturut namun masih terpukul oleh kekuatan mata uang aussie dan juga yen Jepang.
Dolar AS menguat terhadap rival utamanya di Eropa oleh sedang buruknya fundamental mata uang seperti Euro dan Poundsterling. Kedua mata uang kawasan Eropa tersebut sejak awal sesi Asia sudah menunjukkan pergerakan yang lemah. Sebaliknya pelemahan dolar AS terhadap yen Jepang dan aussie terjadi sejak awal sesi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang menguat 0,05 persen dari penutupan sebelumnya ke posisi 98.40 setelah dibuka pada posisi 98.37.
Terhadap rival utamanya, dolar AS menguat terhadap poundsterling dikarenakan sentimen penolakan proposal Brexit PM Inggris Borris Jhonson ditolak oleh Uni Eropa. Kini pound terantau melemah 0,23 persen ke posisi 1.2097. Sedangkan Euro terpantau melemah oleh karena anjloknya imbal obligasi Jerman.
Fokus utama perdagangan dolar AS minggu ini adalah Simposium Hole Jackson serta petunjuk tentang rencana kebijakan Fed untuk beberapa bulan ke depan. Sementara itu, kekhawatiran perdagangan A-China masih belum mereda dan posisi imbal hasil obligasi yang masih berada di posisi terendah 3 tahun.
Secara teknikal untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center indeks dolar diperkirakan naik terus ke posisi resisten 98.50 – 99.25. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan meluncur ke posisi support di 98.20 – 97.85.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang