(Vibiznews – Forex) – Diawal perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (21/08), dolar AS bergerak sangat kuat dari posisi terendah 4 hari perdagangan yang terjadi pada sesi Asia oleh anjloknya imbal hasil obligasi AS. Namun yield treasury AS tersebut kini bergerak naik mendekati kisaran 1,60%.
Demikian juga posisi dolar AS jika dibandingkan dengan rival-rival utamanya berhasil menguat setelah pada sesi Asia sempat melemah terhadap euro dan juga aussie. Lemahnya fundamental rivalnya tersebut yang membuat posisi dolar AS bangkit kembali.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang menguat 0,08 persen dari penutupan sebelumnya ke posisi 98.27 setelah dibuka pada posisi 98.16 dan sempat terjun ke posisi terendah dalam 4 hari pada 97.95.
Indeks melanjutkan kenaikan setelah perdagangan sebelumnya melemah oleh kekhawatiran perdagangan dikombinasikan dengan penurunan tajam dalam yield treasury AS 10-tahun telah membebani sentimen investor kemarin dan memaksa dolar untuk memberikan sebagian dari kenaikan baru-baru ini.
Di sisi lain, seorang pejabat Fed dari San Fransisco – M.Daly mengecilkan kemungkinan resesi dalam ekonomi AS, mengatakan bahwa ketidakpastian pada front perdagangan AS-China dan kekhawatiran terhadap pertumbuhan global telah berkolaborasi dengan pandangan ini .
Untuk pergerakan indeks dolar selanjutnya, investor fokus pada risalah pertemuan The Fed bulan Juli, yang dijadwalkan malam ini. Dan secara teknikal untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center indeks dolar diperkirakan naik terus ke posisi resisten 98.40 – 99.25. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan meluncur ke posisi support di 97.90 – 96.85.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
