(Vibiznews – Index) Pasar Saham Eropa diperdagangkan lebih tinggi pada Jumat (06/09), saat investor mencermati ketidakpastian Brexit dan menunggu data ekonomi baru.
Indeks Stoxx 600 Eropa diperdagangkan 0,08 persen lebih tinggi selama perdagangan awal, dengan sektor dan bursa utama menunjuk ke arah yang berlawanan.
Indeks FTSE naik 0.14 persen. Indeks DAX menguat 0.33 persen. Indeks CAC naik 0,01 persen.
Fokus pasar sebagian besar pada perkembangan perdagangan global, setelah AS dan China sepakat untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi pada awal Oktober.
Berita itu membangkitkan harapan bahwa dua negara ekonomi terbesar di dunia akan segera membuat kemajuan substansial dalam mendongkrak sengketa perdagangan mereka yang berlarut-larut.
Sentimen risiko juga dibantu oleh data ekonomi AS yang optimis pada hari Kamis. Pertumbuhan pekerja swasta AS meningkat pada laju tercepat mereka dalam empat bulan pada bulan Agustus, menurut ADP. Jumlah tersebut muncul di tengah spekulasi bahwa ekspansi ekonomi yang telah berlangsung satu dekade akan segera berakhir.
The New York Federal Reserve menempatkan peluang resesi pada 39% dalam 12 bulan ke depan, tingkat tertinggi sejak Resesi Hebat yang berakhir pada pertengahan 2009.
Kembali ke Eropa, para pelaku pasar terus memantau ketidakpastian politik di Inggris, dengan 55 hari tersisa hingga ekonomi terbesar kelima di dunia itu dijadwalkan meninggalkan Uni Eropa.
Pada hari Kamis, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendapat pukulan telak ketika saudara lelakinya, Jo Johnson, mengumumkan bahwa ia akan keluar dari kabinet, dengan menyebut ketegangan yang tidak dapat diselesaikan antara kesetiaan keluarganya dan kepentingan nasional.
Melihat saham individu, saham pembuat perhiasan Denmark Pandora naik 2,4% ke atas Stoxx 600 selama transaksi awal. Perusahaan baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menjalani rebranding lengkap dalam upaya untuk meningkatkan penjualan.
Di ujung lain dari indeks Eropa adalah perusahaan telekomunikasi Norwegia Telenor. Saham perusahaan turun 6% setelah diumumkan bahwa pembicaraan dengan Axiata Malaysia tentang potensi usaha patungan telah berakhir tanpa kesepakatan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa selanjutnya akan mencermati perkembangan Brexit yang jika terus mengalami ketidakpastian akan menekan bursa Eropa khususnya indeks Inggris. Juga akan mencermati perkembangan perang dagang AS-China yang jika memunculkan sentimen positif akan menguatkan bursa dan sebaliknya.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting